Home / Romansa / Misi Memikat Bos Wanita / Bab 60: Apa Enaknya Dia

Share

Bab 60: Apa Enaknya Dia

Author: Jie Jian
last update Huling Na-update: 2025-08-25 21:40:02

Oh, Dewa! Betapa kuatnya wanita mendominasi ini? Mengapa dia selalu ditarik di bawah olehnya? Rafael penuh keluhan dan tiba-tiba ingin menampar Khahitna.

"Kau menggodaku, sangat jelas itu dari matamu, tatapanmu, kata-katamu, sikapmu, tubuhmu." Senyum Khahitna seperti seringai iblis.

Rafael marah hingga seluruh rambutnya seolah-olah ingin berdiri dengan kepala berasap. Persetan dengan misi! Wanita ini gila dan mesum.

Sistem dalam kepala Rafael tersenyum: [Semangat, Tuan Rumah. Bos Wanita tergila-gila dengan Anda]

Rafael tiba-tiba ingin menghancurkan sistem itu. "Kau sistem rusak. Kau eror! Dia belum benar-benar mencintaiku, tetapi sudah berpikir untuk tidur bersama. Adakah wanita seperti itu?" Dia berkata kepada Sistem dengan emosi.

[Bos Wanita adalah orang seperti itu. Itulah sebabnya mengapa dia menolak banyak pria dan bersikap dingin. Dia sama seperti manusia lain. Namun, karena dia juga punya napsu, dia tidak bisa sembarangan menyalurkan hasrat kepada pria. Anda termasuk berun
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 150: Kau Sangat Bodoh, Rafael

    "Kau tinggal di sana?" Arnold bertanya, ingin memastikan sesuatu. "Ceritakan sesuatu tentang tempat itu," pintanya. "Tidak apa-apa. Aku bercanda." Rafael menghapus air matanya. Dia merindukan tempat tinggalnya, rumahnya, tetangga, dan teman-temannya. Dia ingin kembali, sangat ingin. "Arnold, Tuan Adiwara awalnya sangat menyayangi menantunya. Sekarang, dia penuh kebencian kepadaku. Seseorang bisa berubah karena satu atau dua alasan. Bagaimana denganmu? Apakah kau juga akan seperti Tuan Adiwara?" Rafael begitu emosional mempertanyakannya. "Aku manusia. Sama seperti Tuan Adiwara, hatiku tidak terbuat dari batu. Tidak! Batu bahkan bisa dibentuk oleh tangan manusia atau alam itu secara langsung. Apa yang tidak bisa berubah dari manusia? Maafkan aku. Aku mengecewakanmu, Rafael. Akan tetapi, aku akan berusaha untuk sekarang. Setidaknya, aku akan membantumu ketika kau butuh." Arnold menjawab dengan logikanya. "Kalau begitu, Arnold. Aku ingin mengatakan sesuatu kepadamu yang mungkin akan m

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 149: Aku Percaya Khahitna

    [Tuan Rumah, saat ini poin minus Anda melebihi poin bos. Anda dalam bahaya. Sedikit kesalahan bisa membuat Anda kehilangan nyawa. Anda punya pilihan. Pertama, mengubah poin minus menjadi poin bos, tetapi dengan konsekuensi bahwa Anda berarti akan menjadi lawan Bos Wanita dan poin Bos akan menjadi minus. Dalam realitasnya, Anda bisa mengajukan cerai kepada Khahitna dan memilih kembali ke mantan Anda atau menikah dengan saudari Arnold] Sistem menjeda sambil mengawasi perubahan emosi Rafael. Untungnya, Rafael jauh lebih tenang. [Kedua, Anda tetap bertahan, tetapi harus membersihkan poin minus itu dengan poin bos. Konsekuensi adalah poin Anda akan menjadi minus total dan sistem penilaian sebelumnya akan dinilai dari awal lagi. Artinya, Anda kehilangan semua poin bos yang telah terkumpul selama ini] Sistem melanjutkan. "Bersihkan poin minus dengan poin bos." Rafael langsung membuat keputusan. [Tuan Rumah, apakah Anda yakin? Resikonya terlalu tinggi. Bos Wanita terlalu lambat memberikan

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 148: Poin Minus dari Arnold

    "Oh, ya. Aku punya adik perempuan dan beberapa saudara kandung yang lajang. Jika kau ada waktu, aku ingin membawamu bertemu keluargaku. Bagaimana menurutmu?" Ini kesempatan dan Arnold yang tahu betapa polos Rafael tidak akan menyia-nyiakannya. "Tidak masalah. Setelah kembali dari Kota Xingyu, bagaimana?" Rafael tidak menolak. Agaknya, memiliki sedikit koneksi dengan Arnold juga bagus. Tidak! Terpenting sekarang adalah menemukan pekerjaan tetap. Dia di dunia ini tidak punya apa-apa. Ada kemungkinan dia akan bertahan sampai tua di dunia ini dan menjadi miskin bukan sesuatu yang menyenangkan. Lebih baik jika memiliki kondisi finansial yang baik. Setidaknya, dia bisa hidup mandiri. Jangan lupa, Tuan Adiwara membencinya sekarang. Rafael yakin seratus persen bahwa keluarga itu tidak akan membiayai hidupnya lagi. Juga, masih banyak masalah lain yang mungkin datang dan Rafael sudah menghitungnya. "Oh, ya, Arnold. Kau menemaniku di sini. Bagaimana dengan pekerjaanmu? Apakah bisa kau meningg

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 147: O atau AB?

    Arnold sangat peka dan menyadari perubahan besar Rafael ini. Dia mengambil sendok itu dan mengembalikannya ke tangan Rafael. Senyumnya muncul. "Makan dulu. Omong-omong, kurangi makan manis ketika malam. Ini tidak bagus." Arnold berkata, tetapi kemudian ingat tentang pemeriksaan fisik Rafael. Pria di ranjang rawat ini memiliki kadar gula darah yang rendah. Sepertinya makanan manis tidak masalah. "Arnold, kau membantuku lagi. Terima kasih." Rafael berkata dengan murung. Dia bisa menagis lagi kapan saja. "Tidak perlu berterima kasih sekarang. Aku bukan orang baik. Kapan-kapan, aku bisa menuntut balas budimu. Aku bukan orang yang murah hati dan tulus." Arnold tertawa. Tentu saja, dia bukan orang baik. Rafael memiliki senyum yang membuat mata bengkaknya menyipit. "Aku akan membalas budimu. Jangan khawatir." Dia sangat yakin. Sistem di kepala Rafael yang tidak yakin jika Rumah Utama bisa membalas budi Arnold. Sistem hanya belum bisa menunjukan poin minus ini. Dia sangat khawatir. Denga

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 146: Rafael Semanja itu

    Rafael sudah sadar. Dokter memeriksanya dan mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Setelah dokter keluar, dia menangis lagi. Memeluk lututnya dengan air mata terus berjatuhan. Dia tidak bisa berhenti menangis sampai Arnold takut bahwa air mata pria itu akan habis. Rafael sudah menangis selama dua jam dalam perjalanan. Kemungkinan besar Rafael telah menangis sebelum dia datang. Sekarang, sudah satu jam, Rafael masih juga menangis. Persetan! Apakah dia tidak takut kehabisan air mata? Gadis yang putus cinta pun tidak akan menangis selama ini. Arnold sakit kepala dan mendekat. "Berhenti menangis. Kau seperti ini akan memperburuk keadaanmu. Lihat! Matamu sudah bengkak. Hidung dan alisnya menjadi merah. Kau begitu berantakan. Berhenti, ya. Kau ingin apa? Kau mau makan sesuatu? Atau, kau ingin es krim? Kue ulang tahun? Katakan saja." Arnold mencoba membujuk sambil mengusap punggung Rafael yang terguncang. Tangis Rafael semakin deras. Ketika memikirkan hidupnya yang malang: m

  • Misi Memikat Bos Wanita    Bab 145: Aku Tidak Takut

    [Rumah Utama, sepertinya mulai sekarang, Anda tidak perlu lagi pura-pura menjadi 'Rafael'. Identitas Anda telah dicurigai oleh Arnold. Kemungkinan besar, Bos Wanita juga sudah menyadari Anda. Selanjutnya, Tuan Adiwara. Kabar baik dan kabar buruk. Rumah Utama, bangunlah cepat] Sistem tidak tahu harus berbuat apalagi. Di Royal Place, Khahitna menurunkan perintah pencarian Rafael. Dia menghubungi sekretariat Arnold, menanyakan posisi sang presiden direktur grup rekan itu. Sekretaris Arnold membalas dengan berkata bahwa pihaknya juga tidak tahu posisi sang presiden. Kamera pengawas menemukan jejak Arnold yang keluar dari penginapan. Jadi, Alex yang turun untuk memeriksa kemera pengawas di sepanjang jalan dengan bantuan petugas polisi. Mobil Arnold menuju rumah sakit yang berjarak dua jam dari Royal Place. Itu rumah sakit utama di kota ini. Khahitna menerima laporan Alex dan langsung bergegas ke rumah sakit di mana Arnold berkemungkinan membawa Rafael. Dua jam kemudian, Khahitna tiba d

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status