Home / Romansa / Miss C / Justin Time

Share

Justin Time

Author: nura0484
last update Last Updated: 2021-05-06 19:00:00

Menatap Olla yang saat ini berada di belakang sambil sesekali bercerita dan membuat Julius tertawa mendengarkan Olla bercerita dengan beberapa kali menanggapi ceritanya, sedangkan Grace memilih memainkan ponselnya dengan membalas pesan dari Ramond. Suasana dalam mobil semakin ramai karena cerita yang Olla berikan mendapatkan tanggapan dari Julius, akhirnya Grace menghentikan kegiatan di ponselnya dan memasukkannya ke dalam tas untuk ikut menghabiskan waktu bersama mereka. Grace memandang sekitar di mana Julius membawa mereka ke salah satu restoran all you can eat kesukaan Olla dengan seketika teriakan menggema di dalam mobil.

Julius bersama Olla mengambil daging yang disediakan di salah satu tempat meninggalkan Grace seorang diri untuk menyiapkan makanan yang mereka ambil nanti, Olla datang bersama Julius meletakkan daging di atas meja kemudian berburu kembali meninggalkan Grace kembali. Grace hanya bisa menyiapkan pemanggangan bersama salah satu staf restoran, setelah pemanggang di rasa panas staf tersebut meninggalkan Grace menuju meja yang lain. Grace memanggang daging yang sudah diambil oleh mereka berdua, menatap bagaimana akrabnya Olla dan Justin membuat sedikit hati Grace menghangat karena ayahnya sendiri tidak pernah memperhatikan Olla.

“Bunda sudah matang?” Olla duduk dihadapan Grace dengan Julius disampingnya.

Grace memberikan beberapa daging yang sudah matang agar dimakan oleh mereka berdua, Julius memandang Olla yang makan dengan lahapnya dari daging yang sudah matang. Julius menatap Grace yang memberikan beberapa daging untuk dirinya dan juga Olla sedangkan piringnya masih kosong, secara otomastis Julius membantu Grace memindahkan daging yang matang ke piringnya.

“Makan juga jangan hanya kita” ketika Grace menatap Julius bingung dan hanya mengangguk “enak?” mengalihkan pandangan pada Olla yang hanya mengangguk pelan “setelah dari sini beli kebutuhan kamu apa pun itu.”

“Beneran?” Julius mengangguk membuat Olla sedikit berteriak.

“Kita makan dulu nanti bunda kamu marah kalau gak dimakan” mengambil daging untuk dimasukkan ke dalam mulut.

Suasana makan malam kali ini cukup ramai dengan cerita – cerita Olla yang berlanjut dan Julius yang masih dengan tenang mendengarkan cerita dari Olla, Grace sendiri kadang suka malas mendengarkan Olla bercerita tapi hebatnya Julius bisa. Terkadang Grace bertanya dalam hati bagaimana bisa Julius sabar menghadapi sikap Olla yang seperti sekarang padahal tidak memiliki pengalaman dengan anak, Julius sendiri adalah duda tanpa anak karena pernikahannya hanya berjalan beberapa bulan. Melihat pemandangan dihadapannya tidak pernah membuat Grace tersentuh sedikit pun karena bagi Grace laki – laki adalah tempat di mana uang berada dan memenuhi kebutuhan Olla yang membutuhkan dana besar membuat Grace melakukan hal ini, teringat perkataan Devina di mana sebenarnya Olla hanya menutupi semua sikap Grace.

Percakapan Grace dengan teman – temannya selalu mengatakan di mana pria – pria yang Grace dekatin hanya untuk uang, bukan demi Olla melainkan gaya hidupnya yang tinggi. Grace melakukan ini karena lingkungannya adalah lingkungan berada sehingga membutuhkan dana besar untuk merawat diri. Olla memang alasan agar pria sedikit merasa kasihan dengan Grace dan sejauh ini beberapa pria yang dekat dengannya akan langsung jatuh cinta pada Olla, sehingga mudah memanfaatkan hal tersebut.

“Bunda mau ice cream?” suara Olla membuyarkan lamunan Grace.

“Memang sudah kenyang dan gak mau nambah?” Olla menggelengkan kepala “kamu juga kenyang?” mengalihkan pandangan pada Julius yang hanya menggelengkan kepala “ya udah kamu aja yang ambil nanti bunda ambil sendiri.”

Grace menatap Olla yang melangkah ke tempat di mana ice cream berada sedangkan Grace dan Julius mulai kembali sibuk dengan makanan yang ada dihadapannya saat ini, mereka bergantian untuk memanggang daging agar memudahkan untuk makan. Daging yang diambil sangat banyak dan harus dihabiskan karena jika tidak membuang makanan dengan percuma, Grace adalah orang yang tidak bisa membuang makanan. Olla kembali duduk dihadapan Grace dengan membawa ice cream yang diambilnya.

“Pelan – pelan nanti kalau kurang ambil lagi” Olla mengangguk pelan membuat Julius membelai rambutnya pelan “masih kuat kan?” menatap Grace yang masih makan secara pelan “pelan – pelan saja karena waktunya masih lama.”

Olla yang sudah menghabiskan ice creamnya kembali memakan apa yang dihadapannya dan setelah semua habis tanpa tersisa, keluar dari restoran tanpa tahu tujuan Julius selanjutnya karena Grace tidak bertanya apa pun. Mobil diarahkan Julius ke toko buku yang terkenal dan sekali lagi Grace hanya mengikuti dengan tangan yang digenggam serta Olla berada dalam gendongannya, tidak banyak pertanyaan yang keluar dari bibir Grace mengenai apa yang ingin dilakukan Julius. Grace menemani Olla membeli beberapa buku bacaan kesukaannya sedangkan Julius entah ke mana dan saat mereka bertemu di kasir betapa terkejutnya apa yang Julius belikan untuk Olla tanpa sepengetahuan Grace yaitu membelikan tas sekolah beserta isinya lengkap, Julius hanya tersenyum saat mendapatkan tatapan tajam dari Grace.

“Kamu berlebihan membelikan itu” Julius hanya mendengarkan dari tadi pasalnya semenjak masuk ke dalam mobil dan memastikan Olla tidur Grace mengatakan hal yang sama “nanti dia jadi manja.”

“Bagus manja ke papanya juga.”

Grace menghembuskan nafas panjang mendengar perkataan Julius “terserah kamu.”

“Kalau kamu tidak ingin aku melakukan pada Olla berarti kamu tidak menganggap hubungan kita serius, dari awal aku mencintai kamu sudah menerima semua latar belakang kamu termasuk menerima Olla di tengah – tengah kita jadi biarkan aku mengambil tugas menjadi ayahnya yang selama ini tidak peduli dengannya.”

Grace terdiam sedikit membenarkan perkataan Julius karena sampai sekarang tidak memiliki perasaan apa pun pada pria ini, kalau pun Grace bertahan dengan Julius lebih pada membutuhkan uangnya untuk kelangsungan hidupnya dengan Olla. Meski Grace memiliki pria lain tapi mendapatkan uang mereka tidak semudah yang Julius lakukan padanya, selain faktor bahwa rasa cinta Julius hal lain adalah mengenai statusnya yang membedakan dengan pria lain disamping Grace. Grace menatap Olla yang tidur dengan nyenyak membuat Julius harus menggendongnya menuju unit apartemennya, Grace membawa barang belanjaan mereka berdua dengan Julius menggendong Olla.

Meletakkan barang belanjaan di tempatnya sedangkan Julius memutuskan memasukkan Olla ke dalam kamar, Grace memilih membersihkan diri di kamar mandi setelah seharian berada di luar dengan menyiapkan air untuk berendam agar menenangkan dirinya. Julius masuk ke dalam kamar mandi tidak lama kemudian menatap Grace yang membuka pakaiannya hingga tanpa menggunakan apa pun pada tubuhnya membuat Julius ikut bergabung bersama dengan melepaskan seluruh pakaiannya. Grace yang menatap perbuatan Julius memberi kode untuk bergabung yang tidak disia – siakn oleh Julius, berendam bersama adalah kegiatan yang sering mereka berdua lakukan untuk menjaga kualitas kebersamaan mereka dan setelah itu akan melakukan adegan panas mereka di kamar mandi hingga lelah.

“Aku bakal merindukanmu” mempererat pelukan pada Grace dengan memainkan bukit kembarnya “aku akan melakukan dengan siapa jika ingin?.”

“Nathalie katanya dia mencintai kamu.”

“Aku hanya mencintai kamu tidak peduli dengan wanita lain, ingat itu sampai kapan pun?” Grace mengangguk pelan “kalau aku yang punya perusahaan akan memilih ikut bersama.”

Grace melepaskan pelukan mereka dengan membalikkan badan membelai pipi Julius pelan “aku menginginkan kamu memasukiku sampai aku lelah malam ini.”

“Dengan senang hati.”


Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Miss C   Pernikahan

    Tidak peduli dengan apa yang Sebastian katakan, pada dasarnya Grace sendiri tidak yakin jika anak ini adalah anak Sebastian. Menikah dengan Raditya adalah rencana yang paling masuk akal, membuat Raditya tidak mengetahui tentang anak yang dikandungnya adalah tujuan utama setidaknya anak ini memiliki ayah itu yang ada dalam pikiran Grace.“Kamu benar mau menikah sama aku?” suara Raditya membuyarkan lamunannya.Grace mengangguk “Pernikahannya nanti malam kenapa malah bertanya sekarang?”Raditya tersenyum mendengar kata-kata yang keluar dari bibir Grace “Setidaknya aku tanya pendapat kamu karena kita menikah di rumah sakit.”“Bukan masalah besar.”Pernikahan mereka akan diselenggarakan malam ini, lebih tepatnya beberapa jam lagi. Grace sudah berganti pakaian kebaya dengan riasan minimalis, disampingnya ada Olla dan ibunya sendiri masih di ranjang pasien, sedangkan ayahnya berada tidak jauh dari ibunya. Gr

  • Miss C   Hamil

    Grace tidak tahu harus berbuat apa saat melihat hasil pemeriksaan yang dilakukannya, tanda dua yang menyatakan bahwa dirinya sedang hamil. Tidak ada dalam bayangannya siapa benih yang ada didalam dan tidak mungkin mengatakan pada Raditya yang artinya bisa jadi pernikahan mereka akan terhenti, Grace membutuhkan Raditya untuk menutupi siapa ayah dari bayi yang ada didalam kandungannya saat ini.“Apa yang harus aku lakukan?” membelai lembut perutnya yang masih rata.Memilih keluar dari kamar mandi dan langsung membuang bukti begitu saja, satu hal Grace tidak ingin menikah dengan Sebastian. Raditya sendiri bukan pilihan tepat tapi mengharapkan Julius lebih tidak mungkin, Julius bisa saja langsung menikahinya saat tahu dirinya hamil tapi orang tuanya.“Darimana?” tanya Raditya yang secara tiba-tiba ada dihadapan Grace “Kenapa pucat?” membelai lembut pipi Grace yang hanya dijawab gelengan kepala “Pernikahan kita terjadi besok

  • Miss C   Ibu Sadar

    Grace tahu keputusannya tidak benar-benar akan terjadi dalam waktu dekat, tapi nyatanya tidak demikian sang ibu sadar keesokan harinya. Raditya selalu berada disamping Grace bahkan sudah dekat dengan Olla, melebihi kedekatan Olla dengan Julius yang membuat Grace yakin dengan keputusannya.“Kalian benar akan menikah?” tanya sang ibu menatap penuh harap pada Grace dan Raditya.“Lagi persiapkan semuanya, Bu.” Raditya menjawab dengan nada lembutnya membuat Grace hanya diam.Menatap sang ibu yang sudah sadar cukup membuat Grace bersyukur tanpa henti, bahkan dirinya sudah memberikan kabar pada Julius mengenai kondisi ibunya saat ini. Julius sendiri tidak bisa datang disebabkan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan, penjelasan Julius membuat Grace bernafas lega setidaknya pria itu tidak datang saat dirinya menikah dengan Raditya nanti.“Bunda benar menikah sama Om Raditya?” Olla menatap Grace dengan tatapan ingin tahu &l

  • Miss C   Usaha Lain Raditya

    Percintaan mereka membuat Grace tidak bisa berpikir jernih, bahkan melupakan jika mereka tanpa menggunakan pengaman sama sekali dan lebih parah lagi baru saja melepaskan kontrasepsi. Menatap kamar yang baru saja menjadi saksi mereka berdua dalam melakukannya semalam, belaian yang Raditya lakukan masih diingat olehnya.“Ayo kita harus ke rumah sakit.” Raditya memegang lengan Grace yang membuatnya tersadar dari lamunan.Mengikuti langkah Raditya menuju rumah sakit yang langsung tersadar dengan kondisi ibunya, ketakutan kecil hadir membayangkan hal buruk yang terjadi pada ibunya. Genggaman tangan Raditya membuat Grace sedikit merasa tenang, bahkan tidak merasakan ketakutan besar atau bisa dikatakan merasa terlindungi. Grace menatap sang ayah yang berjalan mondar mandir depan pintu membuat Grace datang dan memeluknya erat, Grace hanya menepuk punggung ayahnya perlahan untuk menenangkan.“Ibu kamu tadi mengalami sedikit pendarahan dan harus dimasukk

  • Miss C   Berhasil

    Pertemuan dengan keluarga Raditya membuat Grace menggelengkan kepala karena bagaimana pun tidak ingin menjadi istri kedua, meski begitu keputusan Grace tetap sama yaitu melepas alat kontrasepsi setelah sekian lama.Keadaan ibunya sendiri belum mengalami perkembangan sama sekali dan Raditya lebih sering menemani dirinya dibandingkan Julius, entah bagaimana ceritanya keluarga Julius memintanya mengurus perusahaan yang ada di pusat. Julius mengatakan ini salah satu syarat agar hubungan mereka direstui, meski sebenarnya Grace tidak peduli sama sekali mengenai hal itu.“Kalau ibu sembuh nanti kita jalan – jalan.”Grace memandang Raditya dengan tatapan bingung “jalan – jalan kemana?”“Umroh.”Membelalakkan matanya mendengar perkataan Raditya “kita lihat saja nanti.”Tidak memberikan jawaban semestinya membuat Raditya hanya tersenyum, Grace memandang dengan tatapan aneh pada Raditya dimana

  • Miss C   Bertemu yang Sah

    Perkataan Julius malam itu membuat Grace berpikir banyak dengan perlahan melangkah keluar dari rumah sakit menuju kesalah satu rumah sakit dimana dirinya memasang alat pengaman dengan ditemani Julius saat itu, Grace sudah sangat yakin melepaskan pengaman agar bisa hamil anak Julius dan hubungan mereka bisa melangkah jauh.Julius datang tidak lama kemudian dimana mereka saling menatap saat berada didepan ruang periksa, melangkah mendekat dengan langsung menggenggam tangan Grace. Grace sangat tahu apa yang ada dalam pikiran Julius saat ini dimana karena secara tiba – tiba berubah pikiran, tidak lama nama Grace dipanggil membuat mereka masuk kedalam dan dokter langsung meminta mereka masuk kedalam kamar untuk proses selanjutnya.“Kenapa kamu melakukan ini?”“Anak akan membuat orang tua kamu merestui kita.”Julius menghembuskan nafas pelan “tapi tidak perlu sejauh ini.”“Bukti bahwa aku mencintaimu dan si

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status