"Aku pulang Bu ..." Jihoon menatap wajah kaku membeku Ibu Yeo Bin.
Semua terasa tak nyata baginya. Kedua telapak kakinya terasa tidak menapak pada lantai.
Kata dokter yang menangani, Ibu Yeo Bin meninggal tak lama setelah pedagang abalone membawa tubuhnya yang tak sadarkan diri ke rumah sakit.
Serangan jantung. Jihoon sudah mengira, tapi seharusnya tidak sekarang atau tidak sama sekali. Jihoon menggeleng. Kabut uap keluar dari nafasnya yang sesak.
Dinginnya ruang jenazah tidak mampu mengalihkannya dari rasa sakit."Ibu mau masak abalone untuk Jihoon? Pasti enak ya bu?" Tak ada respon dari bibir Ibu Yeo Bin yang pucat. "Dengan kimchi-" Jihoon tercekat.
Maaf butuh waktu 7 bulan untuk update. Ada alasan tapi aku memilihnya untuk keep in myself. Selanjutnya aku akan update teratur. Terima kasih
Semenjak pintu pagar dibuka. Dia, seorang dari Asia Tenggara dan hanya bisa berbicara bahasa Inggris, mencari Kapten Gong Tae.Karena sang kapten belum datang, lelaki tua itu memutuskan duduk di tangga teras. Kakinya digetar-getarkan tak tenang, sesekali melihat wajah, berusaha mengenali penyidik Gong dari orang-orang yang datang.Selesai memarkirkan mobil dan berjalan menuju kantor. Gong Tae tersentak, menyipitkan mata dan melihat sosok itu dari kejauhan.Ahh ... Gawat. Menghela nafas kemudian Gong Tae berinisiatif menghubungi Heon."Ya Halo Heon kumohon cepat ke kantor polisi sekarang.""Kenapa?""Pak Nyoman ada disini. Kumohon jemput dia. Kau tahu situasinya lagi memanas. Aku tak dapat terlihat bersamanya di depan umum.""Baiklah. Setengah jam kemungkinan.""Tak bisakah kau lebih cepat.""Tidak
Manik mata Meredith melihat ke sekeliling. Kakinya sangat pegal. Sudah sejam dia berdiri. Tanah di bawah kakinya juga berlumpur menjijikan. Tercium samar bau bangkai ditambah dengan bau karat dan bau lain yang dia tidak mau tahu.Mungkin ada yang memelihara anjing di sekitar sini tapi lupa memberinya makan.Meredith sangat tidak nyaman di sana akan tetapi ini adalah pertemuan penting. Penjual senjata itu memilih tempat busuk itu untuk bertemu.Lahan berisi sampah dan barang bekas. Timbunan tinggi kasur bekas dan barang-barang elektronik yang sudah berkarat terlihat di belakang pagar besi kawat yang malang-melintang.Walau lelah Meredith tetap berdiri. Dia tidak punya pilihan karena semua tempat terlihat menjijikan untuk menaruh bokongnya.Dari kejauhan dia melihat sebuah mobil pickup yang membawa televisi tabung bekas.Meredith bersikap waspada karen
"You can not contacther at all?"Heol bertanya kepada Pak Nyoman yang sedari tadi memandangi permukaan meja."Itu sudah sangat jelas," sahut Gong Tae. "Penjagaan di rumahnya sangat ketat. Mereka benar-benar tidak menerima orang baru."Gong Tae pernah berusaha memasukkan mata-mata ke dalam rumah Sang Hyuk. Akan tetapi ditolak dengan alasan tidak menerima lowongan."Satu-satunya jalan adalah melaluiSparks Entertainmentkarena Dita dan Suci sekarang rutin kesana." Gong Tae membeberkan hasil penyelidikannya.
You musteraseyour memories of me, I'mpoisonI know I can't take it no moreEven though Icouldn'tget past this,loveme as I amThe way Ilove, the way IloveSeventeen(Fear)
Stop smiling, you know you are so annoyingYour cheeks, your lips, your hips are little temptingIf she really finds out I'll be dead man walkinArdhito Pramono(Here We Go Again) ***Gayatri mengerjapkan matanya perlahan ketika menyadari bahwa hari sudah terang-benderang. Sekejap kemudian, dia sudah melompat dari tempat tidurnya. Gayatri bergegas ke dapur dan saat itu juga dia mendapati anak tirinya t
"Naneun ganeunghan han aleumdabgileul wonhabnida. Jung-yohan salamdeul-i manh-i oneun geos-ibnida.""Ibu Jung bilang jika beliau ingin secantik mungkin karena banyak tamu penting datang." Penerjemah yang hadir mulai menterjemahkan perkataan Ibu dari Bo Hyun dengan baik."Hahaha, tentu saja, Bu. Kami sudah menyiapkan layout dan sketsa. Ibu sudah lihat sendiri di WhatsUp.""Mullon Pak Nyoman-eun leiausgwa seukechileul junbihaessseubnida. geuneun WhatsUpe bonaessseubnida." Penerjemah menjelaskannya kembali kepada Ibu Jung.
I'll make it through itAnd I cannot competeMy inner voice's singingNoNoNoNoIsyana Sarasvati(Winter Song) ***Rasa sakit terasa menusuk-nusuk seiring ritme pria di atas tubuhnya yang semakin cepat. Yang ingin Dita lakukan hanya mengosongkan pikirannya, namun suara desahan berat Hyuk terdengar terlalu dekat di daun telinganya. Tangannya mulai terasa mati rasa karena cengkraman kuat Kyung Soo dan Bo Hyun yang berada di dekatnya. Yang bisa wanita itu lakukan hanya me
"Saya ingin lapor anak saya hilang, Pak."Sementara Pak Nyoman melapor, Gayatri dan Pak Joko lebih memilih duduk di kursi tunggu tak jauh dari ruang laporan.Polisi mengambil kertas yang tergeletak di atas permukaan meja dan mulai mengetik di komputer."Nama bapak?""Nyoman Prameswara."Tiba-tiba Pak Joko menginterupsi dengan suara menggebu-gebu. "Aa ... Saya juga, Pak. Saya Joko. Motor saya hilang.""Bapak bisa tunggu dulu. Setelah bapak ini ya pak." Polisi meliriknya agak kesal.