Share

15. Aslan

"Maaf yo, Pakdo kemaren belum menyelesaikan ceritanya," kata Pakdo Marlin ketika aku,Rani dan mbak Zarima bertandang ke rumahnya.

"Nyai Rudiah dan Datuk Ja'far itu dulu bekerja di rumah Datuk Bagindo Aslan. Ya, semacam pelayanlah, orang kepercayaan," Pakdo Marlin memulai ceritanya.

"Datuk Bagindo Aslan orang yang sangat tampan dan kaya, dia anak tunggal keluarga Datuk Aslan Silen, orang paling kaya dulu di kampung ini. Keluarga Aslan juga mempunyai ilmu kanuragan yang tinggi, juga Ilmu pengobatan terutama gangguan santet dan teluh. Tapi anehnya dia tidak menerima pasien atau orang berobat. Datuk Ja'far akan datang membawa orang sakit itu yang di mintanya untuk diobati.

Sama macam Pakdo ni, karena orang baru Pakdo tidak tahu, kalau Datuk Ja'far membawa Pakdo untuk menemui Bagindo Aslan. Pakdo dibawa ke rumah panggung di belakang posko kalian. Dulu, tahun 85an, rumah itu, rumah ter-elok di kampung ini. Di sana Pakdo bertemu Bagindo Aslan untuk pertama kalinya. Subhanallah, Bagindo As
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status