Share

Chapter 13

"Ini ceritanya Bapak mau melamar saya atau bagaimana?" dengkus Ochi kesal.

"Ya kamu dong niatnya tadi bagaimana? Minta gaji saya setiap bulan 'kan? Ya kalau begitu konsekuensinya kamu harus mengurus kebutuhan lahir batin saya juga setiap bulannya? 'Kan semua uang saya, sudah saya alokasikan keseluruhannya buat kamu?" sahut Badai datar. Ochi melirik ke samping. Ia bingung dalam mengartikan. kata-kata Badai. Badai ini susah ditebak. Terlebih lagi air mukanya tidak membiaskan apapun yang ada dalam hatinya.

Karena Ochi tidak menjawab, Badai mulai menekan persnelling dari posisi P ke posisi D. Mobil pun mulai kembali melaju membelah kepadatan lalu lintas di sore hari yang mendung itu.

Penasaran, Badai melirik Ochi yang terdiam sambil memainkan tali tote bagnya. Gadis ini terlihat biasa- biasa saja setelah ditembak eh lebih tepatnya dibom oleh pernyataan seriusnya tadi. Tidak ada sedikitpun ta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mardiati Badri
bpkq jadul prnh jd kanit reserse, tp aq malah ga tau istilah2 reserse. hihihi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status