Share

Kenyataan Menyakitkan

“Eh, Non Melody. Kenapa berdiri di situ? Mari masuk.”

Melody berjengit mendengar suara Bi Idah dari belakangnya.

“Ya ampun, Bibi bikin kaget saja.”

“Maaf, Non. Bibi tidak tahu Non Melody sedang melamun. Permisi, Non. Bibi duluan mau menyimpan belanjaan.” Bi Idah berlalu sambil membawa belanjaan.

Sudah terlanjur datang, Melody tidak mungkin kembali apalagi ia sudah tidak bisa menahan sakitnya. Untuk saat ini harus membuang rasa malu. Dengan pasti melangkah menuju tempat ibu mertuanya berada.

“As-Selamat pagi.” Melody langsung menyapa dengan senyum tipis. Hampir saja ia mengucapkan salam.

“Melody.” Oma Titi menyambut, “sini duduk, Nak.”

Sangat berbeda dengan Bu Sanjaya yang tampak masam. Enggan untuk menerima tamu apalagi Melody, mungkin kesal karena mendengar Melody tidak peduli pada Zea padahal Bu Sanjaya juga tidak beda jauh dengan Melody, ia juga pernah ada di posisi Melody, tidak memperdulikan anaknya sendiri.

Dengan perasaan ragu, Melody mendekat dan duduk di samping Oma Titi.

“Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status