Share

38. Kematian Mayla

Saka pun segera menghubungi Arunika setelah mendengar kabar dari Asih. Arun pun segera mengirim pesan kepada Bagas agar segera menyusulnya ke rumah Saka.

“Mau kemana kamu malam –malam begini?” tanya Bu Erika yang melihat Arunika membawa tasnya.

“Arun ada urusan Mama nanti kalau sudah saatnya Mama juga akan tahu,” jawabnya dan bergegas meninggalkan Mamanya.

“Ini anak semakin hari semakin aneh pasti dia pergi sama Bagas,” gerutu Mamanya.

“Sabar, Bu. Mungkin Mbak Arun memang ada kepentingan mendadak,” sahut Bu Ijah yang berusaha menenangkan Bu Erika. “Kita lanjutin aja buat kuenya, Bu nanti keburu malam dan enggak selesai. Pesanannya kan di ambil pagi.”

Bu Erika pun menuruti kata Bu Ijah, ia pun kembalkhiri ke dapur melanjutkan kerjaannya yang belum selesai.

“Cepat sedikit, Pak,” ucap Arun pada sopir taksi.

“Enggak berani Mbak ini jalannya ramai.”

Arun nampak gelisah berkali-kali ia mengecek ponselnya. Semoga aja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status