Share

part 58

Setelah menutup perbincangan mereka lewat panggilan suara, Vian mandi dan sarapan dengan segera. Tak ia hiraukan rasa kantuk yang sudah menyerang sejak tadi. Hanya menyelesaikan masala dengan segeralah ia bisa tenang dan tidur dengan nyenyak. Untuk saat ini, kantor dan Avan adalah tujuan mendesak yang harus segera ditemui.

Kenyataannya, hati yang tak tenang bukan suatu hal yang baik untuk Vian. Ia melajukan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata hingga sesekali menyalip kendaraan lain dan mendapatkan umpatan karenanya. Untung saja tak ada kecelakaan atau kejadian kecil. Jika sampai terjadi, entah bagaimana lagi nasibnya. Mungkin paling baik adalah menerima tuntutan di kantor polisi karena mencelakai orang. Dan kemungkinan paling buruk, kecelakaan dan gegar otak.

Vian yakin, kemungkinan kedua terdengar lebih menyenangkan karena potensi untuk amnesia lebih besar. Ia ingin melupakan kejadian kemarin, dan tak ingin mengingatnya sama sekali. Itu pun jika ia tak kehilangan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status