Share

55. Keluarga Muchen

         Beberapa guru sedang rapat karena kedatangan Tuan Don. Hanya ada Pak Vidor yang bertugas diluar lapangan dan Pak Aaron yang sedang mengerjakan setumpuk kertas.

         Arta berjalan dengan penuh gaya tengilnya. Ia menahan kesal karena namanya tidak terdaftar dalam data para murid.

Hahahahaha…

         Sepanjang jalan, Renza menertawakan Arta tanpa lelah. Ia tertawa terbahak-bahak tanpa jeda.

"Sialan! Berhenti tertawa atau aku akan mencabut gigimu!" ancam Arta, kesal. 

"Bagaimana bisa kau memakai seragam dengan percaya diri? Aku kira Paman Loid sudah mendaftarkan mu."

"Aku juga berpikir  seperti itu. Waktu itu tidak diabsen, jadi aku tahunya kalau Ayahku sudah mendaftarkanku," gerutu Arta.

"Hei, kau! Siapa namamu? Kenapa tidak ada dalam daftar siswa? Hahahaha…" Renza kembali tertawa sembari mengikuti apa ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
S Rohmah
Pak vidor,yang di katakan pa aaroon itu benar, tiang itu mungkin sudah rapuh.Kau masih saja ngeyel,sekarang nikmatilah waktu mu bersama loid dan juga arta.Hahahaha
goodnovel comment avatar
Mikayla Azahra
Wkwkwkwk ya alloh gusti, pak vidor seharusnya kau jangan main2 dengan keluarga muchen atau kau akan pusing tujuh keliling ......... . Loid artha tuh duo pembuat onar sejati gkgkgk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status