Share

BAB 28 : OZONIC

“Hei, Kau, tidak dengar? Apa yang sedang kau lakukan?” untuk kedua kalinya pemilik sepatu pantopel hitam itu berkata padaku. Aku mendongak dan nyaris terkena serangan jantung ketika melihat sosok di hadapanku.

“Pak...Neil..” ucapanku tertelan, nyaris tidak dapat terdengar oleh telingaku sendiri.

Apes betul aku ini, semua yang kulakukan tidak berjalan sesuai kehendak. Baru saja keluar dari pertempuran para bromocorah, sekarang harus menanggung kehancuran akibat tertangkap basah mengintip oleh orang yang kuintip.

“Jawab, sedang apa, Kau?” tanyanya sekali lagi dengan alis terangkat dan mata menyipit.

Apa? Aku harus menjawab apa? Tidak mungkin aku mengatakan sedang mengintipmu! Atau berusaha jujur kalau aku mau membobol Nana untuk menghilangkan foto dan identitasku! batinku terus-menerus menggema. Seakan batinku sedang berduel dengan otak dan mulai menyalahkan kelakuan si otak yang bergerak tanpa berpikir.

“Mengintipmu!” Ini gawat, mulutk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status