Share

Bab 17. Rahasia Pertama Josie

Josie menatapku. Aku yakin dia ingin mengatakan sesuatu tapi ada yang menahannya untuk bicara.

"Josie, kamu bilang aja sama Pak Avin. Daripada kamu dipaksa ke guru BK. Kamu mau ketemu Bu Wedari?" Resti memecah kesunyian di antara kami.

Josie menoleh pada Resti, lalu mendesah. Napasnya terasa berat. Aku menduga Josie takut mengatakan yang sebenarnya, takut salah percaya pada orang yang dia hadapi ketika dia bicara.

"Aku ga tahu ..." Josie tampak ragu.

"Percaya sama aku. Aku juga punya rahasia dan Pak Avin ga ember, kok," ujar Resti.

Mataku cepat menoleh pada Resti. Rahasia apa? Kenapa Resti bilang begitu?

"Baiklah. Aku, aku akan cerita. Setelah sekolah." Josie memutuskan.

"Good," sahut Resti.

"Kapan saja, asal kamu siap." Aku ikut menimpali.

"Udah hampir masuk. Ayo," ajak Resti.

Tangannya menggandeng Josie. Josie manut dan tidak menolak. Aku senang. Perlahan, Resti berhasil membuat Josie nyaman dan mau berteman.

Aku mengikuti kedua muridku itu menuju kelas. Dua menit lagi bel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status