Share

Rangga Melawan Warta

"Seharusnya dia juga mendapat jadwal bertanding hari ini." Aji bergumam pelan, tapi masih terdengar oleh telinga Ratih yang ada di sebelahnya.

Beberapa gadis yang melintas di depan mereka berdua, menatap keduanya dengan pandangan iri. Rasa iri mereka dipicu dari paras yang dimiliki Aji dan Ratih. Tampan dan juga cantik. Para gadis itu tentu berharap bisa mendapatkan jodoh yang rupawan selayaknya Aji, meski itu kedengarannya sangat klise.

Selang satu jam berikutnya, pendekar yang dimaksud Aji sudah berada di atas panggung. Di depannya, sudah berdiri seorang lelaki yang bertubuh jangkung dan kekar. Dia menunjukkan jari-jari tangannya yang sebesar buah pisang untuk mengintimidasi lawannya yang memiliki postur tubuh lebih kecil. Rahangnya mengeras mengeluarkan suara menggeram, seolah hendak memakan lelaki di depannya hidup-hidup. 

Sebelum turun dari panggung, pembawa acara berteriak dengan keras, "Untuk pertandingan berikutnya, mari kita saksikan  Rangga m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status