Share

28. Pria Bernama Lucas

“Kau sudah makan?” Tanya suara berat dari belakangku. Aku enggan menoleh. No…. aku takkan kalah. Aku diam tak menjawab, ataupun menoleh. Aku sama sekali belum melihat sosok itu. Sosok yang membuatku trauma. Selama ini Dave pasti berpikir aku sakit hati karena Scott. Tapi kenyataannya tidak, pelaku yang sudah membuat hatiku terluka adalah pria bersuara berat dengan rambut hitam legam di belakangku ini.

“Kalau kau sudah makan, aku ijin ke dapur dulu… karena sejak tadi malam aku belum makan, makanan di pesawat tak cocok dengan lidahku. I will be back in a minute!” Janjinya, aku mendengar suara langkah kaki melangkah menjauh, baguslah.

Tapi kenapa ia jadi lebih cerewet sekarang? Setahuku ia orang yang pendiam…menyebalkan, controlling … agh…mimpi burukku sekarang ada di tempat ini. Aku berdiri dan melihat kea rah jendela. Sialnya Dave membuat sebuah teralis di jendelanya… kenapa juga apartemen semewah ini dip

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status