Share

Garis Dua

Dingin yang menyelimuti membuat Bima menggigil. Kepala lelaki itu terasa berat seperti habis dipukul palu godam. Sembari bertumpu dengan sebelah tangan, Bima mencoba duduk dan situasi di sekeliling membuatnya terkejut. Pantas saja dari tadi dia kedinginan, ternyata Bima ketiduran di kamar mandi. Meski entah ini kamar mandi di mana, karena terasa asing baginya.

Bima memijat kepalanya yang masih memberat sambil berusaha mengumpulkan ingatan. Dia hanya ingat terpaksa meladeni Tuan Wu dan Tuan Chen minum-minum saat pertemuan dan ....

"Astaga!" Bima sontak berdiri meski masih agak limbung begitu teringat Dara. Gadis itu juga ada di sana. "Apa-apaan ...." Bima terbelalak kaget begitu melihat tubuh polosnya. Cepat, lelaki tinggi besar itu menyambar handuk dan keluar dari kamar mandi.

Pemandangan di depannya membuat Bima makin tak mengerti. Dia di kamar hotel, tapi bagaimana bisa?

"Pagi, Mas." Sebuah sapaan lembut diikuti belaian di dada telanjangnya membuat Bima

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mardiati Badri
sukurin bima. dah tau ulet gak di hus hus
goodnovel comment avatar
Carissa Evan
gatau diri banget Dara,, lanjuttt kak.
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status