Share

Bab 65 Rindu

Bulik Nunik sampai harus menampar pipinya sendiri ketika melihat Mutiara duduk di sampingnya. Beliau mengingat-ingat lagi, sudah berapa lama? Gadis kecil remaja yang dulu sangat kurus dan begit menyedihkan dilihat sekarang sudah tumbuh tinggi dan ayu.

Mutiara sekarang benar-benar berada di kampung ini lagi. Hadir di sini di depan jenazah sang nenek yang sesungguhnya begitu merinduinya. Begitu menyayanginya sampai rela menahan sakitnya rindu karena tak ingin Mutiara semakin banyak tertoreh luka.

Bulek Nunik lupa memperhatikan tampilan Mutiara yang berantakan. Apa karena dulu Mutiara memang seperti itu kesehariannya?

Tentu saja tidak. Tidak. Bulik Nunik hanya terpaku seolah berada di alam mimpi. Duka, lara dan rasa terkejut berkumpul menjadi satu malam itu.

Rinai hujan di laur sudah tak begitu deras. Semua orang juga dengan cepat berkumpul karena begitulah kehidupan desa.

"Bu.. Aku ambilin baju buat Mbak Muti dulu, ya.. Aku lupa tadi." Bisik Ayu di belakang ibunya.

"Hmm? Iya..iya, Nduk.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status