Share

Bab 67 Menuju Tempat Duka

"Mobilnya sudah siap, Pak Lan?" Tanya Pak Ali pada supirnya sebegitu memutus panggilannya dengan Motaz.

"Sudah siap, Pak."

"Apa tidak sebaiknya pakai pesawat saja?" Tanya Ibu Katherine pada suaminya.

Ia setengah khawtair dengan perjalanan panjang yang akan mereka tempuh. Mereka sudah lama sekali tidak melakukan perjalanan darat untuk durasi waktu lebih dari lima jam.

"Pesawat menuju Solo biasanya terlalu banyak delay dan berputar-putar. Semakin lama. Dari bandara Solo ke kampung Mutiara masih sekitar dua sampai tiga jam lagi. Lebih cepat efisien pakai mobil, kalau waktunya pas, bisa sekalian jemput Motaz di Bandara Solo." Terang Pak Ali memegang bahu kanan istrinya.

Nampak sekali gurat kesedihan dan penyesalan pada laki-laki sepuh itu. Pak Ali menyesali situasi ini karena Motaz sedang tidak bisa diandalkan.

Urusan rumah sakit dan kepemimpinannya terkadang bahkan seringkali membuat Motaz terhanyut hingga mengabaikan urusan lainnya yang mungkin lebih darurat.

Karena penyesalannya
HIZA MJ

*Sego tiwul = nasi tiwul, olahan pengganti nasi yang terbuat dari tepung gaplek. Gaplek adalah singkong yang dikeringkan lalu ditumbuk. *Guyub = kebersamaan. *Sampun = sudah

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nely Aliyah
Mana nih lanjutannya? Masih belum ada
goodnovel comment avatar
Nely Aliyah
Mana lanjutannya? Jgn lama2 dong..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status