Share

Bertemu Tasya

Tiara pergi ke minimarket yang ada di dekat Mall tempat kerjanya itu untuk membeli susu untuk Nayla karena persediaan di rumah sudah habis.

"Yang ini harganya kok udah naik sih sekarang?" gumam Tiara sambil mengecek harga di susu kotak yang sering dia beli itu. "Aku belum gajian lagi, mau minta sama Mas Raka tapi aku nggak enak ah."

"Aduh, kenapa? Masa bayar segitu murah aja nggak sanggup sih?"

Tiara menoleh dan terkejut melihat Tasya sudah berdiri di sampingnya dengan gaya angkuhnya itu.

"Tasya? Ngapain kamu di sini?" tanya Tiara sinis.

"Ngapain? Ya coba kamu mikir sendiri kalau orang ada di sini tuh mau ngapain! Ya belanja lah!"

Tiara menghela napas, malas meladeni wanita itu. Lanjut mengecek susu merek lainnya.

Tasya berdecak kesal karena Tiara yang mengabaikannya itu.

"Eh, yang itu juga pastinya mahal. Nanti nggak mampu bayar lagi, lagian kalau kamu nggak mampu beli ngapain sih ke sini segala? Ini kan minimarket yang elit," ejek Tasya yang menatap Tiara dengan tatapan yang sangat meremehkan.

Tiara mencoba menahan emosinya yang sudah di ubun-ubun itu.

"Diem aja sih? Kenapa hah? Nggak terima kalau aku ngomong yang bener? Emangnya bawa duit berapa?"

"Bisa diem nggak sih? Kamu kalau misalnya kurang kerjaan ya jangan gangguin orang dong!" balas Tiara yang sudah terlalu emosi. Heran juga dia kenapa sih teman sekelasnya saat masih di sekolah dulu yang sombong dan selalu iri padanya itu ada di sekitar sini dan kembali menganggunya.

"Berani ya kamu!" seru Tasya sambil mencoba melayangkan tangannya ke wajah Tiara namun dengan cepat Tiara menangkap tangannya dan menghempaskannya dengan keras sampai membuatnya mengaduh kesakitan.

"Emang kamu siapa hah? Ngapain aku harus takut sama kamu!" desis Tiara tajam kemudian segera pergi meninggalkan Tasya yang tercengang itu. Dia akan membeli susu di tempat lain saja.

"Dasar, berani banget dia kayak gitu ke aku," gumam Tasya kesal sambil memegangi tangannya yang terasa perih. Senjata makan tuan rupanya, niatnya ingin menampar Tiara tapi malah dia celaka sendiri.

Saat Tiara baru saja keluar dari minimarket lain dan sudah membeli susu untuk anaknya tiba-tiba lengannya di tarik oleh seseorang. Dia menjerit ketakutan namun segera mulutnya dibungkam oleh tangan orang tersebut.

Dia disandarkan di tembok gedung dan matanya melebar kaget melihat ternyata orang itu adalah Andra. Satu-satunya orang yang sangat ingin dia jauhi untuk selamanya. Dia memberontak sekuat tenaga berusaha lepas dari pria itu yang mengungkungnya. Tubuhnya bergetar ketakutan seperti biasa namun kali ini lebih takut. Namun Andra tentu saja jauh lebih kuat jadi dia gagal total.

"Tiara please dengerin aku ya? Aku mohon sama kamu, aku cuma mau minta maaf. Aku tau kesalahan aku itu fatal banget dan nggak bisa dimaafin tapi aku mohon sama kamu, tolong maafin aku," pinta Andra memelas dan bersungguh-sungguh.

Segera Tiara menggigit tangan Andra yang masih membungkam mulutnya itu membuat laki-laki itu mengaduh kesakitan.

"Lepasin!" seru Tiara marah.

"Nggak, kamu harus maafin aku dulu."

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status