Mutiara Yang Ternoda

Mutiara Yang Ternoda

By:  anyelir imut  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Not enough ratings
72Chapters
3.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Mutiara wanita cantik berusia 30 tahun yang bekerja di sebuah Mall di kotanya itu menjalani hidupnya seperti biasa hingga suatu hari Andra si brondong yang dulu telah menghancurkan dirinya itu kembali hadir di dalam hidupnya. Laki-laki yang usianya lima tahun lebih muda darinya itu sengaja menyusulnya dan tinggal di kota yang sama dengannya. Andra tentu saja terkejut saat melihat Nayla yang merupakan anaknya Tiara, dia langsung menganggap jika anak itu adalah anak kandungnya. Bahkan dia tak ragu jika Nayla adalah anaknya dengan Tiara meskipun pada kenyataannya Tiara sudah menikah dengan Raka. Maka dengan gigihnya dia mencari tahu perihal anak tersebut sampai dia akhirnya mengetahui sendiri.

View More
Mutiara Yang Ternoda Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
72 Chapters
Mimpi Buruk Tiara
Pagi itu seperti biasa Tiara pergi ke pasar untuk belanja bulanan, namun kali ini dia membawa serta anak perempuannya yang masih umur empat tahun itu karena ibunya yang biasa menjaga anaknya itu sedang tidur jadi dia tak enak jika membangunkan beliau.Saat dia sedang membeli buah-buahan tiba-tiba seorang copet mengambil dengan paksa tasnya. Dia panik karena si copet sudah kabur secepat dia datang. Anak digendongannya itupun menangis seolah bisa merasakan kepanikan ibunya itu."Copet! Tolong saya kecopetan!"Tiara berteriak hingga membuat beberapa orang laki-laki berlari mencoba mengejar si copet yang entah sudah lari ke mana."Iya, sayang Nayla, cup cup cup iya, Mama udah nggak apa-apa kok. Sebentar lagi kita pulang ya, Nak. Iya, sayang cup cup cup udah jangan nangis lagi ya sayang," ucap Tiara yang menenangkan sang anak sambil sesekali menciumi pipi gembilnya agar berhenti menangis."Gimana, Dek? Udah ketangkep copetnya?"Tiara menoleh menatap ibu ibu yang bertanya padanya itu. "Belum
Read more
Andra Dikeroyok
Tiara yang mendengar anaknya menangis segera turun dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar menuju kamar anaknya yang berada tepat di sebelah kamarnya itu. Dia pun segera menghampiri buah hatinya yang duduk di atas tempat tidurnya itu sambil mengulurkan tangan kecilnya padanya meminta digendong."Maamaa..Mamaaa..huaaa..."Dia pun menggendong anaknya itu dan menimangnya sambil menepuk-nepuk punggungnya pelan berusaha untuk menenangkannya agar berhenti menangis."Iya, sayang Mama di sini. Kamu kenapa? Kamu kok tiba-tiba nangis gini? Kenapa Mama tanya. Iya sayang cup cup cup. Mama di sini, nggak apa-apa ya. Kamu tenang ya?" bujuk Tiara.Ada apa ya dengan Nayla? Mengapa tiba-tiba dia menangis keras seperti itu? Tidak biasanya buah hatinya terbangun di jam sekarang ini dan menangis sekencang itu. Apa terjadi sesuatu ya dengan Raka suaminya? Ah semoga saja tidak. Dia selalu berharap suaminya itu baik-baik saja. Suaminya itu sudah seminggu berada di luar kota untuk mengurus pabrik milik
Read more
Main Ke Mall
Tiara menaiki ojek online seperti biasa untuk transportasi ke Mall. Sesampainya di depan Mall dia bertemu dengan Dina, temannya yang juga bekerja di Mall tersebut. Mereka mengobrol di sepanjang perjalanan menuju ke dalam gedung mewah dan luas itu. Hari masih pagi jadi masih belum banyak pengunjung yang datang.Tanpa dia sadari ada Andra yang melihatnya dari seberang jalan. Tersenyum senang karena akhirnya mengetahui tempat Tiara bekerja. Dia memang sudah mengikuti Tiara dari rumah."Gua bakalan sering ke sini," gumam Andra yang melihat Tiara sudah menghilang di belokan itu. Dia pun kemudian memakai helmya dan menjalankan motornya meninggalkan tempat itu. Mudah-mudahan saja masih ada waktu untuk pergi ke bengkel."Gimana, Ra? Raka udah hubungin kamu belum?" tanya Dina setelah mereka sampai di depan toko yang masih tutup karena Tiara memang belum membukanya. Dia memang mengetahui tentang Raka karena dialah tempat curahan hati Tiara. Iyalah dia sahabat baiknya maka dari itu Tiara memperca
Read more
Nayla Bertemu Andra
Tiara bergetar ketakutan saat melihat Andra yang sedang membuka bajunya di hadapannya itu."Jangan, Ndra. Aku mohon.." Tiara memohon sambil terisak dan merapatkan selimut untuk menutupi tubuhnya yang sudah polos itu.Dia beringsut mundur saat Andra menaiki tempat tidur sambil menatapnya seperti pemangsa."Malam ini juga kamu bakalan jadi milik aku, Tiara," ucap Andra yang semakin mendekati gadis cantik yang ketakutan itu."Enggak! Jangan, aku mohon biarin aku pulang."Lagi dan lagi Tiara terbangun dari tidurnya dengan napas yang tersengal-sengal. Mimpi itu lagi."Mama kenapa?" Tiara menoleh dan melihat Nayla yang juga terbangun itu. Dia segera memeluk buah hatinya itu agar anaknya tidak khawatir."Mama nggak apa-apa kok, Nak. Cuma mimpi aja,""Mama mimpi apa? Kok takut gitu?"Tiara terdiam. Dia tidak mungkin menceritakan yang sebenarnya kepada anaknya itu."Mama mimpi apa?""Mama cuma mimpi ketemu sama Papanya Nayla aja kok. Kan Mama udah lama nggak ketemu Papa," jawab Tiara yang berbo
Read more
Raka Pulang
Semenjak kejadian pagi itu Tiara menjadi semakin tidak tenang. Ternyata Andra memang tinggal di kota ini juga. Apa maksud laki-laki itu hingga sampai menyusulnya ke sini? Jangan-jangan dia nantinya akan berbuat nekat ingin mengambil Nayla darinya. Tidak mungkin! Dia tahu betul Andra bukan orang seperti itu, dia sebelumnya sudah mengenal pria itu dengan baik hingga kejadian buruk itu menimpanya. Kejadian buruk yang Andra perbuat terhadapnya yang selalu berusaha dia hilangkan dari ingatannya itu.Dina yang melihat temannya yang murung itupun menegurnya."Ra, kamu kenapa sih? Dari tadi pagi loh pertama buka toko kamu udah murung gitu? Ada apa?" tanya Dina penuh perhatian."Aku nggak apa-apa kok," sahut Tiara berbohong."Yang bener? Tapi yang aku liat kamu lagi nggak baik-baik aja deh.""Iya, Din seriusan. Aku nggak apa-apa."Dina menghela napas. "Apa soal suami kamu lagi? Dia masih belum hubungin kamu sampai sekarang ini? Udah lama banget loh ini."Tiara jadi tersadar akan hal tersebut. K
Read more
Kembali Takut
Andra melihat dengan tatapan sedih ke arah rumah Tiara. Di mana terlihat Tiara yang sedang menggendong Nayla sambil mencium tangan Raka di depan pintu. Mengantar Raka berangkat ke kantor pagi itu. Dia berdecak kesal melihat senyuman manis juga tatapan penuh cinta Tiara yang ditujukan kepada Raka.Andra tersenyum senang saat melihat Raka sudah pergi mengendarai mobilnya itu. Dia pun berinisiatif turun dari motornya. Menyisir rambutnya dengan jarinya sambil berkaca di spion motornya terlebih dahulu kemudian berjalan menghampiri Tiara yang masih berdiri di depan pintu sambil menimang Nayla, membelakanginya.Andra tersenyum haru melihat pemandangan manis tersebut. Dia lega melihat Tiara yang begitu menyayangi anaknya itu dan wanita itu juga mau mengurus dan membesarkan Nayla hingga menjadi anak yang sehat dan cantik."Nayla lagi nganterin Pa?" ucap Tiara kepada Nayla. "Pa....""Papaaaaa.." seru Nayla heboh sambil melambaikan tangannya kepada Andra yang sudah berdiri di belakang Tiara. And
Read more
Pulang Arisan
Tiara dan ibunya sebelum acara arisan selesai sudah pamit pulang kepada Bu Rina dan ibu ibu arisan yang lain dengan alasan Nayla sendirian di rumah tidak ada yang menjaga. Raka juga kan belum pulang karena katanya sedang lembur di kantor. Alasan itu memang benar tapi juga ada alasan lainnya yang lebih penting yaitu ibunya mengetahui dengan pasti anaknya sangat ketakutan karena ternyata Andra juga ada di sana. Untung Bu Rina dan ibu ibu arisan lainnya itu bisa mengerti dan tidak curiga kenapa mereka berdua buru-buru pulang.Tiara segera masuk ke dalam kamarnya dan menghempaskan tubuhnya telungkup di tempat tidurnya. Dia menangis sejadi-jadinya malam ini. Kenapa Andra selalu muncul di mana saja dia berada?Ibunya pun terlihat sedih melihat putrinya itu, dia masuk ke kamar Tiara dan duduk di tepi kasur."Nak, sudah kamu jangan nangis terus. Mama kan jadi ikut sedih, Nak," bujuk sang ibu sambil mengusap-usap punggung Tiara agar tenang."Kenapa dia selalu muncul di mana aja ada aku, Ma? Apa
Read more
Bertemu Tasya
Tiara pergi ke minimarket yang ada di dekat Mall tempat kerjanya itu untuk membeli susu untuk Nayla karena persediaan di rumah sudah habis."Yang ini harganya kok udah naik sih sekarang?" gumam Tiara sambil mengecek harga di susu kotak yang sering dia beli itu. "Aku belum gajian lagi, mau minta sama Mas Raka tapi aku nggak enak ah.""Aduh, kenapa? Masa bayar segitu murah aja nggak sanggup sih?"Tiara menoleh dan terkejut melihat Tasya sudah berdiri di sampingnya dengan gaya angkuhnya itu."Tasya? Ngapain kamu di sini?" tanya Tiara sinis."Ngapain? Ya coba kamu mikir sendiri kalau orang ada di sini tuh mau ngapain! Ya belanja lah!"Tiara menghela napas, malas meladeni wanita itu. Lanjut mengecek susu merek lainnya.Tasya berdecak kesal karena Tiara yang mengabaikannya itu."Eh, yang itu juga pastinya mahal. Nanti nggak mampu bayar lagi, lagian kalau kamu nggak mampu beli ngapain sih ke sini segala? Ini kan minimarket yang elit," ejek Tasya yang menatap Tiara dengan tatapan yang sangat m
Read more
Andra Semakin Nekat
Namun tak lama Tiara kembali tersadar dan langsung menampar pipi Andra keras. "Kamu pikir saya bakalan luluh gitu aja sama kamu hah? Saya nggak akan pernah bisa maafin kamu selamanya, Andra!" desisnya tajam kemudian segera pergi begitu saja dengan mudahnya karena kungkungan Andra melemah. Laki-laki itu terlihat sangat syok sekarang.Tiara benar-benar berubah sekarang, tidak seperti dulu.Andra menggeram marah dan meninju tembok lagi yang membuatnya meringis kesakitan. Dia rupanya lupa jika tangannya itu masih sakit dan belum sembuh betul tapi karena amarah yang meluap-luap dia tanpa sadar malah meninju tembok, mencelakai dirinya sendiri."Apa kamu lupa, Tiara. Aku ini bayi kecil kamu yang lucu jadi aku pastiin kamu bakalan mau meluk aku lagi, sayangin aku lagi," gumam Andra yang semakin bertekad itu. Dia memang orang yang gigih dalam hal apapun ternyata. Tamparan dari Tiara tidak akan membuatnya mundur malah akan menjadikannya sebagai sebuah tantangan.Andra menyeringai licik sambil me
Read more
Kembali Bertemu Di Bengkel
"Andra?" panggil si bos bengkel pada Andra yang sedang tiduran di kolong mobil yang sedang dia servis itu."Iya Bos?" Andra pun keluar dari kolong mobil kemudian menghampiri bosnya itu."Nih uang gajian buat kamu," ucap bosnya sambil memberikan amplop yang berisi uang kepada Andra. Andra menerimanya dengan bingung."Kan saya baru kerja belum lama kok udah digaji aja, Bos?" tanya Andra. Dia khawatir jika dia akan dipecat oleh bosnya. Tapi kenapa ya? Apa kerjanya buruk? Ah tidak mungkin. Bukannya mau sombong tapi sejak dia bekerja di sini kan si bosnya sendiri yang mengatakan padanya kalau dia itu sudah membuat bengkel semakin laris manis. Mana mungkin dia dipecat.Bosnya tersenyum. "Justru karena itu, Ndra. Kerjaan kamu itu bagus jadi saya kasih aja gaji kamu sekarang. Dan lagian kamu kan masih baru tinggal di kota ini jadi pasti lebih butuh uang untuk kamu bayar uang kos, buat makan dan lain-lain."Andra terharu mendengarnya, dia tersenyum tulus. "Makasih, Bos."Bosnya mengangguk. "Iya
Read more
DMCA.com Protection Status