Mutiara Yang Ternoda

Mutiara Yang Ternoda

last updateHuling Na-update : 2022-11-18
By:  anyelir imutOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
72Mga Kabanata
4.1Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Mutiara wanita cantik berusia 30 tahun yang bekerja di sebuah Mall di kotanya itu menjalani hidupnya seperti biasa hingga suatu hari Andra si brondong yang dulu telah menghancurkan dirinya itu kembali hadir di dalam hidupnya. Laki-laki yang usianya lima tahun lebih muda darinya itu sengaja menyusulnya dan tinggal di kota yang sama dengannya. Andra tentu saja terkejut saat melihat Nayla yang merupakan anaknya Tiara, dia langsung menganggap jika anak itu adalah anak kandungnya. Bahkan dia tak ragu jika Nayla adalah anaknya dengan Tiara meskipun pada kenyataannya Tiara sudah menikah dengan Raka. Maka dengan gigihnya dia mencari tahu perihal anak tersebut sampai dia akhirnya mengetahui sendiri.

view more

Kabanata 1

Mimpi Buruk Tiara

Pagi itu seperti biasa Tiara pergi ke pasar untuk belanja bulanan, namun kali ini dia membawa serta anak perempuannya yang masih umur empat tahun itu karena ibunya yang biasa menjaga anaknya itu sedang tidur jadi dia tak enak jika membangunkan beliau.

Saat dia sedang membeli buah-buahan tiba-tiba seorang copet mengambil dengan paksa tasnya. Dia panik karena si copet sudah kabur secepat dia datang. Anak digendongannya itupun menangis seolah bisa merasakan kepanikan ibunya itu.

"Copet! Tolong saya kecopetan!"

Tiara berteriak hingga membuat beberapa orang laki-laki berlari mencoba mengejar si copet yang entah sudah lari ke mana.

"Iya, sayang Nayla, cup cup cup iya, Mama udah nggak apa-apa kok. Sebentar lagi kita pulang ya, Nak. Iya, sayang cup cup cup udah jangan nangis lagi ya sayang," ucap Tiara yang menenangkan sang anak sambil sesekali menciumi pipi gembilnya agar berhenti menangis.

"Gimana, Dek? Udah ketangkep copetnya?"

Tiara menoleh menatap ibu ibu yang bertanya padanya itu. "Belum, Bu," sahutnya sedih.

"Semoga cepat ketangkap deh ya. Duh pagi-pagi sudah ada orang yang rusuh."

Tiara mengangguk. Dia berharap copetnya segera tertangkap karena bukan hanya uangnya saja yang penting di tasnya itu namun juga ada barang berharga lainnya di dalamnya.

"Permisi, tas ini punya siapa ya?"

Deg!

Tiara sangat mengenali suara itu. Dia pun menoleh dan dilihatnya seorang pria yang memakai kemeja berwarna biru tua itu. Dialah Andra. Melihatnya membuat jantung Tiara seperti berhenti berdetak dan dia terlihat ketakutan.

"Syukurlah tasnya sudah ketemu. Itu tasnya punya Adek cantik ini yang menggendong anak kecil," ucap ibu ibu tadi.

Andra pun menatap ke arah Tiara yang masih syok berat itu dan perlahan mendekatinya. "Kak Tiara, iya kan?"

Tiara membuang muka tak berani menatap pria tampan dan berbadan tinggi di depannya itu. Dia memeluk anaknya posesif seolah takut akan diambil oleh Andra.

Andra yang menyadari ketakutan di wajah Tiara itupun menghela napas. "Ini Kak tasnya dan copetnya juga udah diamanin sekarang jadi Kakak tenang aja ya," ucapnya lembut sambil menyerahkan tas itu kepada Tiara. Matanya lalu menatap anak perempuan cantik di gendongan ibunya yang cantik itu, menatapnya penuh rasa haru.

"Makasih," balas Tiara sambil menerima tas itu kemudian segera pergi dari sana meninggalkan Andra yang masih berdiri di sana sambil tersenyum tipis.

"Akhirnya aku bisa ketemu lagi sama kamu, Tiara," gumam Andra dengan seringai liciknya itu.

Sesampainya di rumahnya Tiara segera masuk ke dalam kamarnya setelah meletakkan belanjaannya itu di dapur. Rasa takut kembali menyerangnya dan tubuhnya bergetar hebat mengingat pertemuannya tadi dengan Andra. Anaknya sudah diurus oleh neneknya yang sudah bangun dari tidurnya.

Kenapa laki-laki itu bisa menemukannya di daerah tempat tinggalnya yang sekarang ini? Dari mana dia bisa tahu? Berbagai macam pertanyaan kini bermunculan di dalam pikirannya. Dia memejamkan matanya sambil menutupi telinganya rapat-rapat mencoba menghilangkan bayangan Andra dari benaknya.

Andra telah tumbuh menjadi pria yang tampan, tubuhnya tinggi kekar juga senyuman mautnya yang mampu menghipnotis perempuan manapun itu. Tiara menggeleng-gelengkan kepalanya menghilangkan laki-laki itu dari pikirannya.

Di lain tempat, terlihat Andra yang sedang sibuk memperbaiki mobil di bengkel. Dia memang bekerja di sana lumayan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya di kota ini.

"Andra, kamu udah boleh istirahat sekarang. Nih, makan roti dulu," ujar sang bos sambil duduk di kursi dan memakan rotinya.

"Nanggung nih, bos. Bentar lagi selesai kok."

Bosnya tersenyum, salut dengan Andra yang memang gigih dalam melakukan pekerjaannya itu. Sudah dua minggu pria itu bekerja di bengkelnya dan membuat bengkelnya itupun laris manis karena keramahan juga tampangnya itu yang menjual. Terbukti sekarang kebanyakan kaum perempuan yang datang ke bengkelnya untuk cuci mata sambil menunggu mobilnya diservis oleh Andra. Tidak sia-sia dia menerima laki-laki itu yang datang ke bengkelnya untuk meminta pekerjaan.

"Oke," sahut sang bos.

Seperti biasanya Nita datang ke bengkel untuk menservis mobilnya, begitu dia turun dari mobil mewahnya itu dia langsung mencari-cari Andra. Dia tersenyum genit saat melihat laki-laki itu sedang sibuk memperbaiki mobil entah punya pelanggan yang mana. Dia pun mendekatinya sambil membenahi gaun seksinya ingin menarik perhatian Andra.

"Andra, kamu rajin banget deh. Jadi keliatan makin ganteng loh."

"Masa sih, Kak?" Andra terlihat biasa saja karena dia memang sibuk saat itu, bahkan menoleh ke arah wanita itupun tidak.

Nita tersenyum sambil memainkan rambut bergelombangnya yang tergerai indah itu. "Iya dong, makanya aku ini jadi betah kalau main ke sini karena ada kamu sekarang," balasnya.

"Bagus deh kalau gitu."

"Oh iya, kamu abis ini langsung aja ya benerin mobil aku ini tolong. Nanti aku kasih kamu tip yang lumayan banyak ok?"

"Aduh, maaf Kak. Kayaknya Kak Nita harus nungguin deh soalnya antrian lagi banyak," ucap Andra yang sejenak menghentikan pekerjaannya itu untuk menatap Nita dengan pandangan meminta maaf. "Nggak apa-apa ya Kak Nita nunggu dulu?"

Nita mengangguk pasti. "Iya deh nggak masalah. Aku betah kok mau nunggu di sini sampai berapa tahunpun asalkan ada kamu di sini," godanya sambil menyenggol bahu Andra.

Andra hanya tersenyum menanggapi sikap centil Nita padanya, dia sudah terbiasa akan hal itu. Menurutnya tidak masalah selama masih dalam batas yang wajar.

"Ya udah Kak Nita tunggu aja di sana, duduk biar nggak capek."

"Nggak ah, aku mau nungguin di sini deket kamu," balas Nita sambil tersenyum malu-malu.

"Ya udah kalau gitu," ucap Andra yang melanjutkan pekerjaannya.

"Kalau aku capek entar Andra gendong ya?"

"Ya nggak bisa gitu lah, Kak. Saya ini kan sibuk banget."

"Kamu ini gemesin banget deh, aku kan cuma bercanda aja tauuu," ucap Nita sambil mencubit pipi Andra saking gemasnya. Dia terkikik senang karena laki-laki itu sedikit meringis sakit.

Nita semakin senang berada di dekat Andra. Andra pria yang baik, ramah dan menggemaskan menurutnya. Dialah yang membuatnya selalu betah saat berkunjung ke bengkel.

"Kamu cantik banget, Tiara. Kamu harus jadi milik aku aja nggak boleh ada orang lain yang milikin kamu," bisik Andra sambil mengelus wajah cantik Tiara yang membuatnya terpesona itu. Dia tak peduli ketika melihat ketakutan yang sangat di wajah gadis itu.

"Biarin aku pergi, Andra. Please, Andra. Aku mohon banget sama kamu." Tiara memohon dengan sangat. Tubuhnya bergetar hebat di dalam pelukan maut laki-laki itu.

"Emangnya kamu mau pergi ke mana hm? Kamarku ini kan kamar kamu juga, sayang."

Tiara semakin ketakutan saat Andra mencium keningnya dengan begitu posesif.

"Jangan! Berhenti aku mohon jangan!"

Tiara segera terbangun dari tidurnya dengan napas yang tersengal-sengal dan keringat di wajahnya. Mimpi buruk itu ternyata kembali menghantuinya. Dia semakin merapatkan selimut yang membungkus tubuhnya itu. Dia terkejut mendengar suara tangisan anaknya dari kamar sebelah.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
72 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status