Share

27. Balas dendam Aaron

“Aaron! Aaron!” Pagi-pagi sekali ayah Aaron sudah membuat keributan di rumahnya lantaran dia tidak menemukan anak lelakinya ada di dalam kamarnya.

Yang ia takutkan adalah jika Aaron membuat masalah seperti yang sudah sudah dan dirinya harus membersihkan masalah anak keduanya tersebut.

“Ada apa sih? Ini masih pagi, kenapa teriak teriak?” tanya ibu Aaron menghampiri suaminya ke kamar Aaron.

“Aaron tidak ada di kamar.”

“Kata sekuriti dia pergi pagi-pagi sekali, bukan karena tidak pulang,” jelas ibu Aaron yang paham dengan kekhawatiran suaminya.

Ayah Aaron berpikir sebentar. Tidak biasanya anaknya itu pergi pagi-pagi. Tidak mungkin dia pergi kuliah, karena Aaron bukan anak serajin itu.

“Hubungi dia dan tanyakan ke mana dia sekarang,” perintah ayah Aaron kemudian meninggalkan kamar anaknya menuju meja makan.

Selama di meja makan suasana menjadi hening karena ponsel Aaron tidak dapat dihubungi oleh ibunya. Sudah hampir empat jam anak itu pergi dan belum juga kembali.

“Aku punya firasat buru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status