Share

Tembakan

“Kendrick, aku—“

“Tenanglah.” Kendrick langsung memotong. Menatap Adeline yang sudah tersadar sambil berdiri. “Dokter tidak mengizinkan mu diberi obat karena akan berpengaruh pada kandunganmu. Jadi kau harus istirahat total. Kalau tidak, terpaksa aku akan menyuruh dokter menyuntik mati dirimu.” 

Adeline mendelik tidak suka. Sekalipun Adeline sudah sekarat seperti kali ini, kalimat pedas Kendrick tidak akan pernah berhenti. “Kau … terlihat tidak khawatir.” Dengan nada rendah berusaha menahan sakit, Adeline bersuara. “Wajahmu membuatku kesal. Apa kau tidak menangis saat aku pingsan?”

Dengan tegas Kendrick menggeleng. Pria itu memang sangat gengsi untuk menunjukkan sisi yang sebenarnya. “Itu buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status