Share

Membujuk

"Halo." Eza yang masih tidur menjawab teleponnya dengan malas-malasan.

"Aduh, Mbak Eza kok masih tidur sih? Bangun Mbak, ini bukan waktunya buat tidur."

Eza menjauhkan ponselnya dan melihat nama penelpon dan jam yang tertera di ponselm sebelum mengajukan protes. "Ini baru mau jam tujuh pagi Win dan ini hari sabtu. Belum saatnya aku bangun."

"Aduh, mending Mbak bangun sekarang dan lihat berita deh. Mbak jadi headline lagi loh dan haters makin menghujat." Suara Erwin salah satu kru Eza yang melambai, membuat perempuan itu membuka mata dengan lebar.

Eza langsung mematikan telepon, tidak peduli pada Erwin yang masih berceloteh. Dengan cepat dia membuka salah satu portal infoteiment dan langsung mengumpat setelah membaca headline.

Tanpa pikir panjang, Eza berlari ke kamar mandi sambil menelepon Alan. Dia kembali mengumpat ketika ponsel lelaki itu tidak aktif. Apalagi Gita juga tidak mengangkat teleponnya.

“Sialan. Gita pasti sudah baca.”

Dengan panik Eza bergegas mandi dan pergi menemui
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status