Share

Chapter 32: The Cold War

Happy reading ;)

----------------

Vin memilih keluar dari kamar dan menemui Grace yang tengah duduk manis dengan coffe berada dalam genggamannya. Wanita itu menaruh gelas tersebut saat walnutnya bertubrukan dengan Vin.

Ia berdiri dan berjalan hendak memeluk Vin, namun pria itu meraih bahu Grace untuk menghentikan tindakannya. Vin mencengkram kuat hingga wanita itu meringis menahan sakit.

"Jaga sikapmu, jika kau tak ingin bajumu remuk dalam genggamanku," desis Vin penuh ancaman.

"Hubungan kita hanya sebatas teman masa kecil," sambungnya kemudian. Matt hanya tersenyum simpul melihat adegan itu dari arah dapur. Ia tengah menyiapkan beberapa makanan yang Tara belikan.

Grace menelan saliva kelat bersama pandangan yang kosong dan terkejut. Benarkah pria ini tak merasakan sesuatu yang menggebu padanya? Atau benarkah Vin telah jatuh cinta pada wanita itu?

"A-aku.. ."

"Aku tak akan memberikan kesempatan sedikitpun pada orang yang hanya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status