Share

9. Kamar Kita Terpisah?

"Om pakai parfum cewek ya?!"

“Apa?”

Lavina mendekati Auriga dan mengendus kaos pria itu di bagian dada. Auriga langsung mundur selangkah, jari telunjuknya mendorong dahi Lavina supaya menjauh.

“Apa yang kamu lakukan?” Satu alis Auriga terangkat.

“Ish!” bibir Lavina mencebik. “Penampilan aja yang cool, tapi selera parfumnya aneh. Cowok, kok, malah suka pakai parfum cewek? Udah paling bener aku nggak suka sama tipe cowok kayak Om.”

Lavina geleng-geleng kepala prihatin lalu berjalan menghampiri lemari.

Auriga mengendus tubuhnya sendiri, terdiam sesaat, sebelum akhirnya melanjutkan langkah ke kamar mandi.

“Semalam Om nginap di mana? Kenapa nggak balik lagi ke sini?!” seru Lavina, yang membuat langkah Auriga terhenti.

Auriga mengembuskan napas dan menatap Lavina. “Di manapun saya menginap, itu—”

“Bukan urusanku!” Lavina menyela, melanjutkan kalimat Auriga. Ia tersenyum lebar dan membentuk huruf O dengan jari telunjuk dan ibu jari. “Oke! Aku tahu itu bukan urusan aku, jadi aku ngga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
oke masuh aman nih belum bertibgkah lagi om duda
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
baru kali ini ada pengantin seneng kamarnya terpisah ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status