Share

Extra Chapter 5

“Capt, perempuan kalau lagi marah, jangan didiamkan. Bujuk dan rayu dia sampai luluh. Karena kalau di silent treatment, marahnya bakal menjadi-jadi.”

Auriga mengangkat satu sudut bibirnya sembari mendengarkan nasihat Fredy—copilot yang terbang bersamanya hari ini, yang berbicara dengan nada bijak itu.

“Aku tahu.” Dan kepala Auriga sedang menyusun rencana, setelah selama penerbangan pikirannya ia tumpahkan untuk pekerjaan. Sekarang, saat ia kembali ke Jakarta, barulah ia memikirkan cara untuk membuat Lavina luluh kembali.

“Pantas saja dari pagi kamu nggak ceria, ternyata gara-gara istri marah, toh.” Fredy tersenyum kecil. “Melihat gimana cara kamu memperlakukan istrimu, kurasa kamu sangat mencintai dia.”

Auriga mengangguk, mengiakan ucapan lelaki yang duduk di hadapannya itu. “Begitulah,” jawabnya sambil terkekeh. “Dia sangat istimewa.”

Pada saat yang sama, deringan ponsel Auriga berhasil menginterupsi percakapan mereka.

Auriga mengangkat panggilan tersebut dan menempelkan ponsel di te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
kak rose
dl disaat auriga terpuruk krn terpisah dg lavina selama 1 th, di lain tempat si flora sedang hamil anak billy dong yaa...wuiih flora bnr2 masuk rmh auriga hanya memporak porandakan kebahagiaan penghuni rmh tsb
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
semoga flora udah ga jahat lagi ya
goodnovel comment avatar
Ryanab Nie
Lavina tuh orang nya baik hati pasti maafin si flora fauna tp gpp sih yg penting flora udh insyaf ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status