Share

Extra Chapter 8

Selepas menjemput Samudra dan Melody di rumah orang tuanya, kini Auriga melajukan kendaraannya menuju tempat les biola untuk menjemput Aurora.

Sore ini ibukota kembali di guyur hujan. Lavina memandang ke luar, memperhatikan tetesan hujan yang jatuh ke kaca pintu mobil. Akan sangat menyenangkan jika ia menikmati secangkir kopi hangat sambil membaca buku dan menikmati musik yang merdu.

Namun, yang terjadi pada kenyataannya tidak sesuai dengan apa yang ia bayangkan. Di dalam mobil ini, alih-alih menikmati lagu yang romantis, Lavina justru harus mendengar lagu Cocomelon yang berjudul Wheels on the Bus, diiringi gelak tawa dan celotehan kedua putranya di kabin belakang.

“Love….”

“Hm?” Lavina menoleh saat Auriga memanggilnya. Pria berkaos polo hitam itu menumpukan siku di pintu sambil mengusap-usap dagu, sementara tangan kirinya masih menggenggam tangan Lavina. Mobil sedang berhenti di lampu merah.

“Kenapa, Mas?” tanya Lavina kemudian.

“Kamu tahu nggak, ada berapa banyak rintik hujan yang j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Sari Burunaung
Farel yg dulu nemuin kucing Aurora pas di buang ama emak nya
goodnovel comment avatar
kak rose
kimmy-malik, aurora-farel...seruuu nie keqx. Malik si penjual risol yg besarnya jd pembalap dan pengusaha. Lalu Farel si anak penjual nasi uduk besarnya jd apa ya??
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Farel ini yg nyelametin Shopie kan ya pas dibuang sama Flora? ga kerasa Aurora udah remaja aja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status