Share

28. My Lady

Azura menatap Devano yang tidur dengan sangat nyenyak. Diperhatikannya bentuk mata, hidung, rahang, dan yang paling dia suka adalah hidung Devano. Pria_nya itu memiliki hidung mancung yang sempurna. Sebuah senyuman terukir bergitu saja di wajah Azura. Hari ini dia akan menghubungi Roby untuk memberitahukan kepada manager nya kalau dia tidak ingin menerima kontrak dulu. Karena dia akan berencana menikah secepatnya dengan Devano.

Azura duduk dipinggiran tempat tidur sambil memegang ponselnya. Handuk yang membungkus rambutnya dia buka dan melemparkannya ke arah kursi. Devan yang menyadari kehadiran Azura didekatnya langsung melingkarkan lengannya di perut Azura.

"Morning honey," ucapnya manis. "Ah kau sudah mandi sayang. Kenapa tidak mengajak ku?"

"Lalu kau akan membuatku lelah lagi pagi ini?" Devano tersenyum masih sambil menutup matanya. Azura meneliti email yang masuk dari ponsel pintar nya lalu sebuah pesan singkat yang dikirim nomor tidak dikenal menarik perh

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status