Share

45. Sorry Mom

Devano berlari menyusuri koridor rumah sakit. Dia tidak sabar untuk bertemu dengan Laura dan meminta maaf atas sikapnya selama ini. Setibanya dia dipintu dia melihat Claudya dan Samantha sudah berada disisi kiri Laura sementara Abraham mengambil posisi di kanannya. Devan perlahan mendekat dengan tatapan penuh penyesalan. Wajah sayu Laura membuatnya semakin berdosa.

"Ma," panggilnya dan Laura meneteskan airmata haru. "Maafkan Devan Ma." Laura menyapu rambut Devan dengan lembut. "Mama yang salah Dev. Mama terlalu egois dengan pemikiran Mama. Karena Mama hanya ingin yang terbaik buat kamu." Laura memeluk tubuh Devan yang memeluknya.

Sungguh Devan menyesali apa yang sudah dia lakukan.

*******

Hari-hari yang dilalui Devan membaik, Abraham sudah kembali pulih dan Laura juga sudah keluar dari ruang ICU. Devan focus mengurus kembali perusahaannya dan semua berjalan lancer. Tidak ada yang bisa menghentikan semn

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status