Share

22. Para Pengagumku

"Ndak usah bantuin bapak, ya ora papa, Nduk."

"Kania bosen. Lagian ya Pak, masa Kania tega lihat Bapak lagi capek, Kania ongkang-ongkang kaki atau rebahan."

"Ya wis. Tapi kalau capek istirahat loh."

"Nggih, Bapak."

Aku sedang membantu Bapak menjemur padi di depan rumah. Pakaian yang kugunakan tentu saja kaos panjang, celana panjang, kerudung, penutup mulut alias masker dan juga caping alias penutup kepala dari anyaman bambu.

Sesekali, aku dan Bapak mengorek-orek padi dengan suatu alat yang terbuat dari kayu yang menyerupai garpu. Selain itu terkadang aku dan bapak mengambil batang padi yang terbawa atau menaruh padi yang bercampur batang atau daun padi dalam tampah dan mulai memutarnya untuk membersikan padi dari kotoran. Istilahnya 'napeni'.

Dua hari ini aku gak ketemu sama BIP atau pun tetangga BIP dan sahabatnya itu. BIP lagi sibuk dan sepertinya dua pria cool bin nyebelin juga lagi sibuk. Seperti diriku yang sibuk menjemur padi.

"Kania." Sebuah suara memanggilku saat aku sedang
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status