Share

32. Mas Pacar, Kencan Yuk!

Dua rengkuhan mampir di kanan kiriku membuatku sedikit kaget.

“Lah, kok pada tumben meluknya barengan?”

“Selamat ya Sayang.”

“Selamat ya Mbak.”

“Selamat buat apa ya? Buat ultahnya Kania apa karena Kania naik pangkat?”

“Naik pangkatlah?”

“Ciyus?”

“Ciyus dong.”

“Emang kalau OG naik pangkat jadi apa? Kepala pantry kan biasanya cowok?”

“Calon istri.” Kompak Tante Laras dan Mbak Ara. Dan pernyataan mereka membuatku melongo.

Hop. “Tutup Mbak ntar ngeces.” Mbak Ara sengaja menekan daguku.

“Ish, dengar ya Mbak. Kania walau suka ngeces gini banyak yang demen loh.” Seperti biasa aku mengibaskan rambut panjangku.

“Ya iyalah, buktinya mamasku yang so cool-nya macem papan datar bisa tertawan. Sampai kayak orang gila saking frustasinya gak bisa baikan sama OG idaman. Untung Ara itu adek yang perhatian. Hahaha.”

“Hah? Maksudnya?”

“Udah ah, yuk masuk.”

Mbak Ara dan Tante Laras langsung menggamit lengan kanan-kiriku. Mereka membawaku berjalan bersama menuju lift. Aksi kami tentu saja diketahui oleh be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status