Share

My Crazy Richie
My Crazy Richie
Author: Adinasya Mahila

Bab 1 : Awal dan Akhir Kisah Cinta

"Katakan padaku hal yang paling kamu takutkan sebagai seorang dokter."

 

"Aku takut saat melihat tanda-tanda vital pasien mulai melemah."

 

"Kenapa?"

 

"Karena kemungkinan malaikat maut sedang berada di sana"

DEG

Kimi tersentak dan seketika membuka kelopak matanya lebar-lebar. Jantungnya berdetak tak karuan, keringat dingin nampak membasahi pelipisnya. Sudah lebih dari sebulan ini, dokter cantik berumur dua puluh enam tahun itu mendapat mimpi yang seolah menjadi teror baginya. 

"Mimpi buruk lagi?" 

Kimi hanya mengangguk menjawab pertanyaan Kayla-temannya. Dokter cantik berumur dua puluh enam tahun itu lantas berdiri dari kursinya. Kimi memilih mengayunkan kakinya ke kamar mandi untuk mencuci muka. 

Selesai menyapukan air ke seluruh wajahnya, Kimi memandangi pantulan dirinya dari cermin yang tepat berada di depan bak cuci tangan. Menyedihkan, ia bahkan seolah lupa bagaimana cara tersenyum. 

Perubahan pada diri Kimi terjadi setelah kepergian Noah-kekasihnya satu bulan yang lalu. Pria yang menjadi pujaan hatinya selama hampir satu tahun itu meninggal akibat penyakit kanker hati yang dideritanya. 

Semenjak Noah meninggal, Kimi selalu saja bermimpi tentang percakapan terakhirnya dengan pria itu, terlebih dengan mata kepalanya sendiri Kimi melihat tanda-tanda vital Noah melemah, hingga menutup mata untuk selama-lamanya. 

"Ternyata patah hati karena putus belum seberapa sakitnya dibanding patah hati ditinggal mati," gumam Kimi sambil mengusap linangan air mata yang bercampur dengan air kran di wajahnya. 

"Ayo Kimi, kamu pasti bisa," lirihnya menyemangati diri sendiri. 

Selesai membasuh muka dan mengeringkan wajahnya, Kimi kembali ke ruangan jaga dimana beberapa rekan yang seprofesi dengannya berada. Mematahkan lehernya ke kanan dan ke kiri, Kimi kembali berpura-pura baik-baik saja di depan rekan kerjanya. Ia meregangkan punggung dan memijat tangannya yang sedikit pegal karena dia gunakan sebagai bantalan kepala. 

Menyodorkan sebuah pizza ke Kimi setelah gadis itu duduk di sebelahnya, Kayla tak lupa membukakan sebuah botol air mineral agar Kimi bisa sedikit tenang, Kayla sadar temannya yang memiliki nama lengkap Kimi Zia Azzahra itu sedang tidak dalam kondisi baik. 

"Makan! aku tahu sejak pagi kamu tidak makan, tidak lucu jika dokter sering sakit-sakitan," ucap Kayla layaknya ibu yang memarahi anaknya yang sedang melakukan GTM alias gerakan tutup mulut. 

Kimi pun tersenyum simpul dan mengucapkan terima kasih. Ia meraih potongan pizza bertabur potongan sosis dari kardusnya.  Membuka lebar-lebar dan menyuapkannya ke dalam mulut, Kimi menggoyang-goyangkan bagian atas tubuhnya sambil bergumam, "Sesekali dokter juga butuh makanan yang bisa memanjakan lidah, aku bosan makan sehat."

Selesai mengisi perut. Perlahan Kimi mulai bisa mencurahkan isi hatinya ke Kayla. Gadis itu berkata bahwa dia tidak bisa terus bekerja di rumah sakit ini karena terlalu banyak kenangan yang dia habiskan bersama Noah.

"Apa lebih baik aku berhenti saja menjadi dokter?"

Kayla terdiam, sebenarnya ia terlalu bingung menyikapi pertanyaan Kimi, terlebih gurat kesedihan langsung nampak dari wajah temannya itu.  Ia tahu bahwa menjadi dokter adalah cita-cita Kimi sejak kecil, berhenti menjadi dokter jelas tidak  akan mudah. Kayla pada akhirnya hanya bisa menghela napas dan menepuk pundak Kimi untuk menunjukkan rasa simpati. 

_

_

_

Ternyata benar bahwa cinta itu bisa datang ke siapa saja, tanpa memandang rupa, banyaknya harta, juga derajat yang kita punya. Begitulah yang dirasakan oleh Kimi. Satu tahun yang lalu, Ia jatuh cinta kepada seorang pria yang sering dia temui di rumah sakit tempatnya bekerja. Ya, pria itu bernama Noah, dan sayangnya ia mengidap penyakit kanker hati. 

Meskipun Kimi tahu bahwa harapan hidup Noah sangatlah tipis. Namun, kedekatan yang terjalin berhasil menimbulkan benih-benih cinta diantara keduanya. Hingga, perjuangan hidup Noah berakhir tepat di depan matanya, dan membuat hati Kimi hancur. 

Kim, aku sudah bisa membaca bagaimana akhir kisah cinta kita. Namun, sejak pertama kali bertemu denganmu, aku merasa tiba-tiba cahaya yang sudah mati di dalam diriku menyala kembali. Sejak divonis mengidap penyakit mematikan ini, aku hanya pasrah dan menjalani pengobatan untuk menyenangkan hati keluargaku. Hingga kamu datang dan membuatku tidak ingin cepat meninggalkan dunia ini. Aku ingin hidup lebih lama, dan aku ingin memulainya bersamamu. Maukah kamu menjadi kekasihku? 

Kimi membaca kembali pesan Noah yang tidak pernah dia hapus dari ponselnya. Ia sangat merindukan sosok pria itu. Kristal Bening pun kembali meleleh membasahi pipinya. Gadis itu menjatuhkan kepalanya ke stir mobil sambil meremas bagian kemejanya yang berada di depan dada. 

Hingga ponsel miliknya berbunyi. Kimi pun menghapus air mata dan menggeser tanda hijau yang berada di layarnya. 

"Halo!"

"Onikim, Bilu mau bobok sama onikim malam ini."

Kimi cepat-cepat membawa mobilnya menuju apartemen setelah menerima telepon. Salah satu hiburan bagi dirinya adalah dua keponakan kembarnya yang bernama Segara dan Biru. Dua bocah itu selalu bisa membuat Kimi tertawa, terlebih Biru yang memang lebih dekat dengannya.

Memarkirkan mobilnya di basement, Kimi tersenyum dan berjalan menuju sebuah mobil van mewah dimana saudara tirinya yang bernama Mina dan kedua putra kembarnya sudah menunggu. Ya, meskipun umur mereka sama, tapi Mina menikah muda di usia 21 tahun.

“Onikim Bilu kangen.”

Bocah bernama Biru itu langsung memeluk tubuh Kimi, menggaungkan nama panggilan kesayangan darinya untuk sang tante-Onikim kepanjangan dari onty Kimi.

“Onikim juga kangen.” Mengusap rambut Biru, Kimi berjalan mendekat ke arah Mina yang menggandeng Segara.

“Lembur terus.”

“Aku butuh membayar cicilan apartemen tau,” ketus Kimi ke Mina, memasang muka masam keduanya lantas tertawa. 

Sejak dua tahun lalu gadis itu memutuskan membeli apartemen untuk dia tinggali, alasannya hanya ingin mandiri dan sebagai aset pribadi, karena Kimi sadar CEO kaya raya seperti suami Mina tidak mungkin ada yang meliriknya, apa lagi berharap bertubrukan di jalan kemudian jatuh cinta pada pandangan pertama. Halah-

Comments (4)
goodnovel comment avatar
Fahmi
Kami berjalan mendekati mina
goodnovel comment avatar
Novita Sari
otw dong langsung cussssss
goodnovel comment avatar
Nellaevi
sabar onikim... richies nabaties lagi otewe , wkwkwkw
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status