Share

Bab 5 : Carikan Mama Mantu

“Uhuk.” 

Richie berpura-pura batuk. Setelah mengambil minuman di dalam lemari pendingin, pria itu mendekati Ghea-kakak iparnya yang sedang sibuk membuat teh di pantry.

“Kenapa? ada apa? sudah ngambeknya.”

Sindiran Ghea membuat Richie salah tingkah, cukup sudah. Ia berjanji, ini kali terakhir dia minggat karena kesal. Menggaruk rambut kepalanya yang gatal karena belum keramas, Richie memberanikan diri menanyakan sesuatu ke sang kakak ipar.

“Apa kamu mungkin mengenal CEO ABI TV?”

“Kenapa?”

“Apa istrinya galak?”

Ghea melipat kening mendapati pertanyaan sang adik ipar yang dirasanya sangat aneh. Namun, belum juga mendapatkan jawaban dari kakak iparnya itu, kini pikiran Richie sudah berubah. 

“Sudahlah, tidak usah dijawab! aku hanya iseng bertanya,” ucapnya sambil berlalu.

“Kenapa aku merasa wajah gadis itu tidak asing,” gumam Richie sepanjang perjalanannya menuju ruang keluarga untuk menemani sang mama.

-

-

-

Menyandarkan punggung di sofa dan memeluk bantal dengan nyaman, Kimi menatap layar televisi yang sedang menayangkan sebuah sinetron. Sara-mami Kimi, nampak sesekali melirik ke arah putrinya yang malam itu berniat menginap di rumahnya.

“Mami berdosa banget!” 

“Hah … apa?” 

Sara seketika kaget, mungkinkah Kimi marah? ia sadar saat ini sedang menonton sinetron berjudul Ikatan Batin di saluran TV burung berenang, di mana pemeran utama pria di sinetron itu bernama asli Noah. Sara tahu dengan jelas  bahwa nama aktor itu sama persis dengan nama mantan kekasih putrinya yang sudah meninggal satu tahun yang lalu.

“Seharusnya Mami menonton sinetron di saluran ABI TV milik menantu mami, kalau seperti ini mami namanya dzolim,” ucap Kimi dengan penuh keseriusan. Gadis itu menyipitkan mata, membuat Sara merasa tak enak hati.

“Kirain karena Noah.” Sara seketika menutup mulut, lidahnya tanpa sengaja terpleset dan malah mengungkapkan apa yang menjadi dugaannya tadi.

“Beda, Noahku lebih tampan,” gerutu Kimi kemudian bersikap wajar, dia tidak ingin maminya tahu bahwa dia tertekan dan memang sulit melupakan mantan kekasihnya itu. “Apa sinetron di ABI TV kalah bagus?” tanyanya. 

“Iya, Mami sudah protes ke Nic, seharusnya dia membuat sinetron lagi seperti ‘Cinderella Dinikahi CEO Tajir Melintir’ yang dulu pernah meledak di pasaran, bukan cerita pelakor pelakoran, apalagi mertua dan saudara ipar yang kejam. Duh … Mami kan udah pusing mikirin realita hidup, masa iya mama juga disuguhi tontonan yang menguras emosi dan jiwa raga,” cerocos Sara dengan gerak tubuh yang dia sesuaikan dengan intonasi bicaranya.

“Hiss … Mami, mungkin memang sekarang pasarnya ABI TV lagi cerita dengan tema seperti itu.”

“Padahal Nic pernah bilang dia tidak ingin cerita yang perempuannya terlalu ditindas, tapi apa? apa? sekarang sinetron di stasiun TV miliknya malah jadi ngeri-ngeri sedap. Lagian pecinta sinetron di ABI TV orang-orangnya ga asik tahu Kim, di Ikatan Batin itu mama tergabung dalam perkumpula PATIN ‘Pecinta Ana di Sinetron Ikatan Batin’, tapi sayang si Ghea yang meranin tokoh Ana nikah sama orang kaya, terus berhenti dari sinetron itu dan dibikin mati. Oh ... ya Kim besok kalau kamu udah nikah, Mami harap suamimu ga ngelarang kamu berhenti dari pekerjaan yang kamu sukai.”

Kimi terkekeh bahagia mendapati Sara yang masih saja energik meskipun sudah memiliki dua cucu, gadis itu menyambar martabak manis di atas meja dan melahapnya sambil bertanya lagi.

”Kalau Ghea udah ga main sinetron, dan si Ana mati bubarlah perkumpulan Mami itu?”

“Enggaklah, kami membentuk perkumpulan baru bernama MAPAN-Mama Mama Pecinta Noah.”

UHUK

Kimi tersedak kacang dari martabak manis yang baru saja dia telan. Dengan panik Sara pun menepuk punggung putrinya dan bergegas mengambilkan air minum. 

Kimi bernapas dengan muka yang masih memerah, kristal bening nampak membasahi sudut matanya, Ia terlampau tak percaya dengan kelakuan maminya yang ikut-ikutan grup-grup macam itu.

“Wah … Mami, memang luar biasa, apa Mami punya banyak teman di sana?"

“Ada donk, namanya Nova. Dia sering japrian sama Mami. Dia itu mertuanya Ghea, tapi cuma anggota tertentu yang tahu termasuk Mami. Dia istrinya pemilik Tyaga grup Kim. Itu ya pas Mami browsing di gulugulu, ternyata keluarganya termasuk orang terkaya di negeri ini, dia di urutan tujuh sementara Nic, di nomor dua puluh dua.” 

Entah kenapa Nova tiba-tiba saja berbisik seolah apa yang dia ucapkan ke putrinya barusan adalah sebuah rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain.

“Jadi, keluarganya lebih kaya dari pada keluarga kak Nic?” 

Kimi pun ikut-ikutan, Ia berbicara sambill menundukkan kepala dan sedikit membungkukkan punggungnya ke Sara.

“Jelas!”

“Bagaimana kalau aku jadi pelakor dan merebut anaknya yang menikah dengan artis itu?”

Astaghfirullahaladzim, Kimi-Kimi,” teriak Sara. “ Mami itu besarin kamu bukan untuk bercita-cita menjadi perebut suami orang kayak si Bulan Kamila istrinya Rahmat Danu?”

Kimi pun terbahak-bahak melihat maminya emosi, ia pun memilih memeluk lengan wanita yang melahirkannya itu dan berkata dia hanya bercanda. 

“Aku lebih baik melajang seumur hidup dari pada menjadi pelakor Mi. Oh … ya coba tanyakan ke teman Mami itu, apa dia punya anak lagi, keponakan, sepupu atau siapalah yang masih jomlo.”

“Ih … ga lah, serem.”

“Kenapa?”

“Mina dapat Nic aja mami merinding disko, status sosial kita terlalu jauh terpautnya. Apalagi dengan keluarga Mamano.”

“Mamano, siapa lagi Mamano.” Kimi menggelangkan kepala, obrolan dengan maminya benar-benar menjadi hiburan sendiri baginya malam itu. 

“Mama Nova lah, kan mami udah bilang tadi namanya Nova.”

-

-

-

Sementara itu, Nova tiba-tiba saja mengaduh karena bibirnya tergigit, padahal dia sedang tidak mengunyah apapun dan hanya diam menonton sinetron kesukaannya.

Richie yang sibuk bermain ponsel pun sampai meletakkan benda pipih di tangannya, dan mencoba melihat luka di bibir sang mama. “Sakit Ma?” tanyanya. 

“Sakitlah! Ambilkan sesuatu biar hilang sakitnya ini!” pinta Nova.

“Bentar, aku ambilkan obat.” 

Richie yang hampir berdiri tertahan oleh mamanya yang malah menariknya duduk kembali.

“Memang kamu tahu obatnya apa?”

“Salep kan?” kening Richie terlipat halus, ia bingung dengan pertanyaan aneh mamanya.

Nova menggeleng, dan dengan modusnya wanita itu berucap, “Obatnya cuma satu Rich, carikan mama menantu.”

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Novita Sari
bener kan dijabah sama Allah...️...️
goodnovel comment avatar
Nellaevi
Ucapan adalah Doa mii... MamaNo akan menjadi besan Mami
goodnovel comment avatar
eva nindia
menantu.a masih otwe ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status