Share

Kejujuran?

Daisy yang baru keluar dari pintu setelah mengantarkan Aya ke dalam rumah, melihat Yasa. Pria itu tergesa keluar dan membanting pintu mobil dengan keras. Wajahnya tampak mengeras, jelas sekali terlihat guratan amarah pada maniknya.

Buru-buru Daisy menghalanginya. Merentangkan kedua tangan untuk berbicara dengan suami Aya tersebut. Ia hanya ingin memberi Yasa sebuah pengertian dan tidak bebuat hal yang mampu menyakiti perasaan ibu hamil yang terkadang bisa sangat sensitif. Bagaimanapun juga, Daisy sudah menganggap Aya seperti anaknya sendiri, terlebih, ia tidak memiliki seorang anak perempuan dari Bintang. Oleh karena itu, rasa sayang yang diberikannya pada Aya pun sama saja, dengan kedua putranya, meski intensitasnya berbeda.

“Mama mau bicara sebentar.”

Bibir Yasa terbuka tipis, seolah hendak berdecak, tapi tidak ada satupun suara yang dikeluarkannya. Hanya diam ditempat dan menurut apa kata Daisy. Menghela panjang untuk sejenak.

“Jangan terpancing de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status