Share

Mengambil Alih Seluruh Hati

Suasana ruang sidang I di pengadilan agama kali ini terasa senyap. Baik tergugat maupun penggugat, yakni Yasa dan Aya, keduanya hanya saling diam. Menjawab semua pertanyaan seperlunya. Tidak ada sengketa ataupun perdebatan sengit diantara keduanya.

Semua pertanyaan, dari latar belakang gugatan cerai, proses perkawinan, alasan perceraian dan berbagai bukti sudah dilontarkan dengan seksama. Keduanya juga menjawab dengan apa adanya, terutama Aya yang memang dinyatakan dalam status tidak mengingat sang suami sama sekali. Hal itu menjadi perhatian tersendiri bagi majelis hakim.

Yasa sedari tadi dengan terang-terangan selalu memandang Aya yang duduk tidak jauh dari dirinya. Namun Aya, sama sekali bergeming, tatapan gadis itu hanya lurus mengarah pada majelis hakim.

Dan sampailah pada tahap saat para majelis hakim, secara bergantian menyampaikan pesan-pesan moral kepada kedua belah pihak. Berusaha memberi nasehat dan upaya perdamaian dengan memberi sudut pandang yang luas.

Di situ, Yasa m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
tuh kan yasa itu sdh terbuka semua, tpi kenapa aya ga mau terbuka,. coba terbuka, mungkin yasa tdk akan berpikiran buruk.. suami mana seh yg mau di bohongin.... klo didesak disuruh cerita, jwbannya tdk apa apa, tpi... ahh aza blm dewasa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status