Share

Memantabkan Hati

“Ibu seperti kamu, gak pantas untuk membesarkan anakku.”

“Setelah bayi itu lahir, hak asuhnya akan ada sama aku.”

“Sekali murahan, tetaplah murahan!”

Ketika mengingat untaian kalimat yang dimuntahkan oleh Yasa saat itu, hati Aya kembali membeku. Rasa ibanya ketika bertemu dengan pria itu barusan, langsung terhempas seketika itu juga. Belum lagi, rasa nyeri dari cengkraman tangan Yasa pada wajahnya, masih begitu membekas di ingatan. Membuat niatnya untuk bercerai semakin bulat.

Aya tidak ingin kejadian yang sama terjadi lagi ke depannya. Karena, bukan hanya sekali itu, Yasa melempar kalimat kasar begitupun dengan sikapnya kepada Aya. Tidak ingin lagi menerima penghinaan dan perlakuan sejenisnya dari Yasa, Aya akhirnya meyakinkan diri, kalau perceraian adalah jalan terbaik bagi keduanya.

Masalah Gara, setelah perceraian sudah ketuk palu. Aya memutuskan untuk pindah ke Singapura dan berencana menjadi permanent resid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Gusni Afnitel
sama yasa, yasa yg terbaik walau mgk terkadang emosinya belum terkendali, tp dia bukan licil seperti astro.....
goodnovel comment avatar
Dian Anggraini
sm yasa ajaa
goodnovel comment avatar
Daanii Irsyad Aufa
sendiri ajaa dulu ngasih gara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status