Share

Pungguk Merindukan Bulan

Aya berlari cepat keluar dari kafe. Ia bahkan hampir menabrak Linda yang tengah membawakan pesanan untuknya ke lantai dua. Menahan bendungan yang sudah menggenang di pelupuk mata, agar tidak tumpah karena sebuah penghinaan yang baru saja ia terima.

Dengan cepat pula ia berjalan mengarah ke jalan raya. Keluar dari komplek ruko untuk mencari sebuah taxi. Namun dalam perjalanannya, seseorang mencegat Aya dengan memberhentikan motor maticnya tepat di depan gadis itu.

“Ay? Cahaya kan?” pria itu yakin kalau yang dilihatnya adalah Aya, hanya saja penampilan gadis itu memang banyak berubah. Apalagi dengan surai pendek yang sudah tidak hitam legam seperti dulu. Namun pesonanya masih saja luar biasa.

“Mas Ra-jata,”

“Astaga, beneran, udah sehat? Aku dengar kamu sakit ter—"

“Cahaya …”

Aya buru-buru naik ke atas motor Rajata. Ia tidak ingin lagi bertemu atau berbicara dengan pria yang berjalan cepat

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status