Share

Rasa Bersalah

Yasa pulang dengan tangan hampa, juga rasa bersalah di dalam dada. Aya yang sudah datang dan masuk lewat pintu garasi tidak ingin menemuinya sama sekali.

Untuk satu hal itu, Elo akhirnya memberinya ultimatum. Yasa tidak akan diizinkan lagi membawa Aya pergi kemanapun. Kalaupun pria itu hendak bertemu dengan Aya, silakan datang dan tidak keluar dari rumah.

Meskipun Elo tidak tahu menahu apa yang terjadi diantara keduanya. Tapi melihat kemarahan Aya, itu sudah cukup untuk Elo, memberi peringatan kepada Yasa.

Pintu kamar yang ditempati Aya diketuk. Lalu, Asa muncul dengan membawakan tas yang tertinggal di kafe milik Yasa.

“Ribut sama Yasa?” Asa menghempas tubuhnya di ranjang. Kedua tangannya terlipat dibelakang kepala setelah melempar tas yang dibawanya ke tubuh Aya.

Aya mengangguk, lalu memiringkan tubuhnya. Memeluk guling yang berada di tengah-tengah antara dirinya dan Asa.

“Aku udah males ketemu dia lagi. Gak ingat dia jug

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Fazril Ilham
sy blm BCA dear sekretari taunya bening sang sekretaris
goodnovel comment avatar
Ida cholidah
di novelme
goodnovel comment avatar
Ida cholidah
di novelme
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status