Share

Sebuah Kecanggungan

Tatapan Yasa sedari tadi hanya terpaku, pada wajah Aya yang sudah tertidur pulas. Ia juga masih lelah sebenarnya, karena kepadatan acara pernikahannya kemarin. Tapi, setelah mendengar penuturan istrinya, mengenai pemerkosaan yang pernah dialami Aya. Otak Yasa tidak bisa berhenti berpikir seketika.

Siapa sebenarnya pelaku tersebut? Aya masih saja bungkam, tidak ingin mengungkit semua hal perih itu kembali.

Pikiran Yasa mendadak terburai kusut, tidak dapat menemukan cara untuk mengetahui semua hal, karena Aya tidak mengatakannya secara terperinci.

Yasa masih saja terus berpikir dan berpikir, tidak mampu mengistirahatkan otaknya. Hingga tubuh polos Aya bergerak, menggeliat pelan. Alhasil, sebagian selimut yang membungkus tubuh seksi itu sedikit tersingkap.

Yasa benar-benar gila, kalau semakin lama berada di situasi seperti ini.

Tiba-tiba saja, Aya membuka kelopak matanya lamat-lamat. Mengerjab pelan untuk memusnahkan pandangannya yang mengabur.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status