Share

Sebuah Perjodohan

Asa tidak tahu, sudah berapa lama Aya menenggelamkan wajah beceknya di dadanya. Air mata gadis itu seolah tidak henti mengalir. Terisak, tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Setelah dedline pekerjaannya selesai petang tadi, Aya pergi ke hotel dan membuka sebuah kamar. Bukan hotel keluarga tentunya. Aya ingin menghabiskan tangisnya sendiri. Karena malam ini, Astro benar-benar melamar Zetta. Bintang bahkan sudah mengajak Aya untuk ikut serta. Namun gadis itu menolak, Aya beralasan sudah ada wawancara penting yang tidak bisa ditunda.

Tidak lama berselang, setelah Aya merebahkan diri di kamar hotel, Asa menelepon. Sang kakak menanyakan keberadaannya, dan Aya mau tidak mau memberitahukan Asa, di mana dirinya berada.

Sejak kejadian memilukan itu, Aya sudah tidak pernah lagi menginjakkan kakinya di apartement. Datang ke sana hanya akan membuat hatinya sesak dan semakin pilu.

“Dipuas-puasin nangisnya, buang semua rasa sakitmu malam ini. Tapi ingat, cukup mal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status