Kevin, Rei, dan Sean membawa Alex yang tidak sadarkan diri ke sebuah hotel bintang lima. Meskipun mereka bertiga ingin melakukan hal bejat kepada seorang gadis, mereka bertiga adalah anak orang kaya yang sejak kecil selalu mendapatkan barang-barang serta pelayanan terbaik, oleh karena itu mereka pun memilih untuk bermalam di sebuah hotel bintang lima untuk kenyamanan mereka.
Karena status yang Kevin miliki mengingat dia dari Keluarga Maes, dengan mudah ketiganya pun menyewa sebuah kamar di Hotel Lington. Kevin yang tadi menggendong Alex kini telah membaringkan tubuh gadis cantik itu di atas sebuah kasur berukuran king size.
“Aku sangat berterima kasih karena Mary benar-benar mengirimkan seorang gadis cantik ke sini,” ujar Sean. Kedua mata Sean menatap sosok Alex yang masih tidak sadarkan diri di atas tempat tidur dengan tatapan panas, seolah-olah dia tengah menelanjangi gadis itu menggunakan matanya.
“Alexandra pasti berada dalam catatan hitam Mary sehingga d
Chapter 25 sudah terbit akhirnya. Saya minta maaf karena telat mengupdate novel ini
Gadis itu datang ke Ginerva bersama Sara karena dia ingin tahu jebakan apa yang telah disiapkan Mary untuk dirinya. Alex percaya diri dengan kemampuan yang dia miliki, untuk itu Alex tidak merasa takut ketika hal seperti ini terjadi dan dia memilih untuk mengikuti alur permainan yang mereka miliki. Sayangnya Alex menilai Mary terlalu tinggi, kualitas permainan yang gadis itu rancang tidak sesuai dengan ekspektasi yang Alex miliki. Ketika Sara pergi ke toilet di kantin pusat untuk menerima telepon siang tadi, Alex yang sebenarnya sudah merasa curiga pun menyadap handphone milik Sara menggunakan light brain, dia mendengarkan percakapan yang Sara miliki dengan Mary. Dari sanalah Alex tahu kalau Mary memiliki rencana tidak baik yang berkaitan dengan dirinya, karena merasa penasaran dengan plot selanjutnya Alex pun memilih untuk mengikuti jaring-jaring alur permainan mereka. Tidak ada yang menyangka kalau Alex akan merasa bosan dengan rencana jahat yang Mary raju
Sosok Vincent yang masih tampan di mata Alex terlihat sedikit gusar, ada kekhawatiran di balik sepasang mata biru milik Vincent. Apakah pemuda itu mengkhawatirkan keadaan Alex? Ada sedikit keraguan yang terlintas di dalam benak Alex. Tidak mungkin Vincent mengkhawatirkan Alex, pemuda itu terlalu dingin dan tidak peduli dengan status hubungan yang mereka miliki selama ini. Mungkin saja ini semua hanya kebetulan belaka, begitulah yang Alex pikirkan sekarang ini. Walaupun Alex memiliki keraguan terhadap Vincent, akan tetapi emosi yang terlintas dalam sorot mata biru safir milik sang pemuda begitu rumit dan membuat Alex kembali meragukan pemikirannya sendiri. Vincent mengedarkan pandangan ke dalam ruangan, ketika matanya melihat sosok Alex tengah duduk di sebuah kursi dan gadis itu tidak terlihat baik-baik saja (di matanya), Vincent langsung mengambil langkah cepat untuk menghampiri Alex. Pemuda itu menghiraukan Kevin yang ada di sana, matanya hanya melihat Alex dari atas sampai bawah u
Rintikan air yang keluar dari shower kamar mandi mengguyur tubuh Alex mulai dari rambut sampai ujung kaki. Rambut panjang gadis itu menempel lekat pada punggung putihnya, tubuhnya yang tak mengenakan sehelai kain itu pun juga basah total tatkala air dingin mengguyur. Namun dari semua itu Alex merasa pikirannya menjadi semakin jernih dan dia bisa bernapas lega setelah seharian penuh mengalami kejadian yang tidak mengenakan. Lebih dari sepuluh menit Alex berdiri di bawah guyuran air dingin tersebut. Dia bergeming di tempat seperti sebuah patung, dinginnya air di malam hari itu pun Alex abaikan. Jangankan merasa kedinginan, Alex merasa guyuran air yang membilas tubuhnya bukanlah apa-apa baginya. Buliran air yang menghalangi pandangan gadis itu membuatnya memejamkan mata untuk sementara. Alex menengadahkan kedua telapak tangan ke atas untuk menangkap air yang mengalir sebelum mempertemukan telapak tangan itu dengan wajahnya, membersihkan aliran air yang menghalangi pandangan gadis itu. D
Apabila ada orang yang bisa mengajukan diri untuk mendapatkan gelar sebagai yang sangat menyedihkan nasibnya, maka Felix akan mengajukan diri dan mengatakan kalau dirinya sangat menyedihkan. Bagaimana tidak menyedihkan kalau di tengah malam buta di mana seharusnya dia sudah berkencan dengan bantal dan guling di atas kasur, tiba-tiba saja bosnya memanggil dan memerintahkan Felix untuk membelikan sebuah barang untuknya. Karena yang memanggil Felix adalah bos besar, tidak mungkin dia bisa menolaknya karena semua ini menyangkut jiwa dan raga Felix di masa depan. Meski dengan berat hati serta ingin sekali mengutuk seorang kapitalis yang bernama Vincent Dietritch, Felix pun bergegas keluar dari rumah untuk menunaikan tugas yang bosnya berikan kepada dirinya. Membelikan sebuah barang untuk Vincent bukanlah hal yang besar bagi Felix. Namun yang membuat pemuda itu ingin terjun bebas dari atas gedung serta menghilang dari muka bumi adalah jenis barang yang bosnya perintahkan untuk dia beli. Bu
Alpharic Technology adalah sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pengembangan software dan aplikasi yang berhubungan dengan internet. Sejak dua puluh tahun terakhir setelah berdirinya perusahaan ini mereka telah mengeluarkan beberapa inovasi teknologi komputer yang sangat mengesankan, beberapa aplikasi yang mereka kembangkan membuat masyarakat di Negara A sangat tertarik untuk mencobanya. Salah satu aplikasi yang dikembangkan oleh Alpharic Technology adalah sebuah aplikasi belanja yang bernama “Luxobay”. Melalui aplikasi berbelanja ini pedagang bisa memasarkan barang dagangan mereka secara online dan pembeli yang menggunakan Luxobay bisa memilih barang yang ingin mereka beli dengan mudah. Dalam artian lain Luxobay adalah sebuah pasar online yang sangat populer di masa sekarang ini. Bedanya dengan aplikasi belanja lainnya adalah Luxobay menawarkan diskon yang begitu besar serta teknologi yang menaunginya sangat canggih, sehingga para konsumen yang menggunakan Luxobay tid
Anya adalah seorang artis muda yang begitu cantik dan juga berbakat. Dia mengawali karir di dunia hiburan dari seorang model ketika berusia tujuh belas tahun. Karirnya di dunia modeling begitu cemerlang sampai seorang produser meliriknya, dia mengajak Anya untuk bermain di sebuah reality show “Sepuluh Hari Kembali Ke Alam” ketika dia berusia dua puluh tahun. Dari acara reality show itulah orang-orang mulai mengenal nama Anya dan akun sosial pribadinya diikuti oleh para penggemar. Beranjak dari dunia modeling Anya pun terjun ke dunia hiburan dengan membintangi beberapa iklan ternama sampai kemudian dia ditawari untuk berperan di sebuah sinetron remaja. Bakat Anya dalam berakting pun mulai dilirik oleh banyak orang, secara perlahan nama Anya mulai dikenal dan tiga tahun kemudian dia pun masuk ke dalam jajaran artis kelas dua di negeri ini. Alex tidak terlalu mengerti dengan seluk beluk dunia hiburan di dunia ini, akan tetapi dia cukup mengetahui siapa Anya karena sebuah skandal yang be
Ann tidak memberi Alex kabar kalau gaun pengantin yang dia rancang sudah selesai, Alex baru mengetahuinya dari Vincent yang hari ini datang membantunya membeli vila di Distrik Amberfall. Kecepatan Ann dalam merancang sebuah busana membuat Alex sedikit terkesan. Untuk membuat sebuah gaun yang begitu rumit diperlukan waktu yang tidak sebentar, bahkan tidak jarang seorang perancang busana membutuhkan waktu lebih dari tiga bulan untuk menyelesaikannya, dan itu pun bisa diartikan paling cepat. Ann yang merupakan seorang desainer kelas internasional dan memiliki pengalaman pun bisa membuat sebuah gaun kurang dari dua minggu, bagaimana tidak Alex mengaguminya? Walaupun gaun pengantin Alex dikerjakan kurang dari dua minggu, jahitan dan detailnya begitu rapi serta terlihat menawan. Dalam pengerjaannya tidak ada kata main-main, hasilnya begitu sempurna dan bisa dikatakan membawa nama Ann sebagai seorang desainer internasional yang berkelas. Saat Alex berdiri di depan kaca besar dengan mengena
Sebuah mobil Bentley berwarna hitam berhenti di depan pagar sebuah vila bernuansa klasik dengan dua lantai. Mobil mewah yang hanya diproduksi sebanyak tiga unit di dunia tersebut tidak terlalu menarik perhatian orang-orang yang lewat di sana, dibandingkan dengan mobil sport yang terkesan enerjik dengan warna mencolok maka mobil Bentley hitam itu terkesan sangat low key. Kecuali mereka yang mengenal dunia otomotif dan mengerti betapa berharganya mobil yang terparkir itu, maka orang-orang akan menganggap kalau mobil tersebut tidak lebih dari sebuah mobil sedan eksekutif biasa. Setelah terparkir di depan vila, dari dalam tidak ada tanda-tanda kalau si penumpang mobil akan keluar dari dalam mobil. Mereka terlihat masih betah berada di dalam sana. Vincent yang duduk di belakang kemudi mobil melirik ke arah sosok gadis muda yang duduk di sampingnya. Alex terlihat memejamkan kedua mata dengan kepala dimiringkan ke samping, ekspresi wajah gadis manis tersebut begitu kalem seolah-olah dia ten