Suara ketukan keyboard komputer yang berirama terdengar di dalam kamar itu. Penerangan kamar yang sedikit temaram sama sekali tidak mengganggu si pemilik kamar yang kini tengah duduk tepat di hadapan dua buah layar komputer di hadapannya, sepuluh jari lentik miliknya pun menari dengan lincah di atas keyboard untuk mengetik rumusan kode rumit di sana.
Pembawaan Alex yang tenang dengan sepasang mata yang fokus menghadap ke arah dua layar komputer sama sekali tidak menunjukkan kalau semalaman penuh dia tidak berubah posisi dari sana. Beberapa kali kedua mata Alex berpindah dari layar komputer ke light brain dan kemudian gadis itu mentrasfer data-data penting yang dia simpan di light brain sebelumnya ke komputer yang kini tengah dia gunakan.
Penulisan ulang data untuk mengaktifkan sistem keamanan versi sederhana dari teknologi generasi pertama itu hampir selesai. Untuk menyempurnakan serta mengujinya Alex tinggal menulis beberapa algoritma yang sudah di
Chpater 16 sudah update pada akhirnya. Semoga kalian menyukai chapter ini, terima kasih sudah datang berkunjung dan membaca. Sampai bertemu lagi di chapter selanjutnya ^^
‘Wanita’ yang bernama Ann Fitz itu adalah seorang desainer pakaian kelas dunia, semua gaun yang dia desain selalu menjadi sensasional dan diburu oleh banyak orang. Para artis dan wanita kaya yang memiliki pengaruh besar ingin meminta Ann untuk membuatkan gaun untuk mereka, bahkan mereka tidak segan untuk mengeluarkan jutaan dollar banyaknya agar Ann mau memenuhi permintaan mereka. Sayangnya Ann itu adalah orang yang selalu mengikuti kata hatinya sendiri, dia hanya memenuhi permintaan kalau dia mau saja, ditampar dengan uang sebanyak apapun dia tidak akan mempedulikan hal itu. Meskipun Alex tidak mengerti akan dunia fashion maupun dunia hiburan di dunia ini, gadis itu pernah mendengar nama Ann yang selalu disandingkan dengan prestasi dengan sensasi yang Ann miliki. Karena itulah Alex tidak merasa asing ketika Ann datang berkunjung dan mengatakan kalau dia adalah desainer yang Vincent minta untuk mendesain gaun pengantin untuk Alex. Yang membuat Alex takjub di sini ada
Alex tidak pernah memberi tahu kedua orang tuanya mengenai urusannya, sehingga pihak keluarga pun tidak tahu kalau Alex memutuskan untuk pindah ke Universitas Imperial dan mengambil bidang komputer sains sebagai konsetrasi belajarnya. Anggota Keluarga Klein tidak peduli dengan apa yang Alex lakukan, karena itulah Alex pun tidak repot-repot untuk meminta pendapat mereka mengenai rencana belajar yang akan dia ambil untuk beberapa tahun ke depan. Jangankan mengenai urusan pendidikan, baik Marius dan Olivia sepertinya juga tidak memperhatikan Alex setelah dia kembali ke dalam Keluarga Klein. Apabila mereka tidak memiliki rasa kepedulian dan menganggap Alex layaknya orang lain, pertanyaannya adalah mengapa mereka begitu bersikeras untuk membawa Alex kembali ke dalam keluarga? Kalau Marius mengatakan Alex memiliki darah Keluarga Klein yang mengalir di dalam tubuhnya, sehingga hidup ataupun mati dia harus kembali ke dalam keluarga itu maka Alex tidak akan mempercayainya. Or
Salah satu gosip terbaru yang muncul di forum mahasiswa Universitas Imperial adalah berita mengenai mobil Bentley berwarna hitam yang masuk ke dalam area kampus pagi itu. Seseorang memposting foto mobil tersebut dan mengutarakan pendapat pribadi yang tidak jauh dari perasaan iri, cemburu, dan juga penasaran dengan si pemilik mobil itu. Karena orang yang memposting artikel singkat tersebut merupakan pecinta dunia otomotif, dia pun memberikan informasi mengenai Bentley hitam itu sekaligus mencantumkan harga yang begitu fantastis serta bagaimana hanya tiga unit yang diproduksi di dunia. Artikel kecil itu pun sukses mendapat perhatian lebih dari pengunjung forum mahasiswa, banyak yang mengomentari artikel tersebut dengan perasaan yang sama irinya dengan si penulis artikel. Kebanyakan dari mereka pun mencoba menjadi detektif dadakan untuk menebak-nebak si pemilik mobil Bentley. Namun, semakin ke bawah komentar di bawah artikel isinya semakin ngawur dan menjadi lelucon bag
Ketika Alex mengunjungi dunia internet dan mencari tahu tentang Universitas Imperial, dia menemukan sebuah artikel yang menarik dari media sosial seseorang. Artikel yang diposting mengatakan kalau kantin pusat yang ada di kampus itu adalah tempat yang perlu untuk dikunjungi bila mereka datang mengunjungi Universitas Imperial. Universitas Imperial merupakan kampus terbaik di San Forcio dan memiliki grade paling tinggi di Negara A. Mereka yang berkuliah di Universitas Imperial bisa dikatakan sebagai orang pilihan, tidak hanya mereka memiliki prestasi tinggi di dunia akademisi, kebanyakan dari mereka juga berasal dari keluarga kalangan atas. Uang gedung kampus ini tergolong cukup tinggi, akan tetapi semua itu sangat sepadan dengan pelayanan yang pihak kampus berikan kepada mahasiswanya. Gedung-gedung perkuliahan di Universitas Imperial sangatlah bagus dengan model bangunan yang begitu modern, fasilitas yang kampus miliki juga masuk ke dalam kelas atas dan bisa
Apabila ada orang yang bertanya mengenai bagaimana bakat akting dari seorang Alexandra Klein, maka mereka akan mengatakan bakat akting gadis itu cukup bagus dan mengesankan. Setidaknya tanpa latihan secara profesional Alex bisa mengelabui orang dengan ekspresi serta perkataan yang dia berikan. Alex sebenarnya tidak tahu siapa itu Sara, meskipun orang yang bersangkutan sedari tadi mengucapkan kalau dia adalah teman baik Alex yang sudah lama berpisah sejak keduanya lulus dari SMA. Kekurangan Alex ketika dia tinggal di dunia ini sebagai Alexandra adalah ingatan pemilik tubuh asli tidak diwariskan kepada dirinya, sehingga Alex hanya bisa menerka serta berakting seolah-olah dia mengerti akan sesuatu padahal dia tidak memiliki ide sama sekali mengenai hal itu. Sama seperti sekarang ini, walaupun intuisi Alex mengatakan Sara memiliki maksud tidak baik ketika mendekati dirinya, Alex bersikap seolah-olah di sana tidak terjadi apapun. Dia bertingkah layaknya Sara adalah teman
Di dalam sebuah bilik yang ada di toilet lantai tiga kantin pusat, Sara terlihat begitu antusias dengan senyuman lebar di bibir. Seperti mendapat durian runtuh, Sara merasa dirinya begitu beruntung karena Mary mau meneleponnya hari itu. Mary adalah orang yang begitu populer di kampus, banyak orang mengenal dirinya dan mengelu-elukan kecantikan yang Mary miliki. Kepopuleran Mary ini membuat gadis itu sebagai sosok yang menonjol dan berpengaruh, tidak hanya cantik dia juga diberkati dengan otak cerdas serta berasal dari keluarga terpandang. Banyak orang ingin masuk ke dalam grup yang Mary dirikan, termasuk Sara sendiri. Apabila dia bisa bergabung dengan grup Mary, Sara bisa menjadi populer di kalangan kampus dan ada banyak keuntungan yang akan dia dapat nantinya. Untuk itulah Sara selalu berusaha untuk mendekati Mary maupun anggota grup tersebut, akan tetapi perbedaan status di antara mereka terlalu jauh. Sehingga sekeras apapun Sara berusaha untuk masuk ke dalam kelom
Ketika malam menggantikan siang, kota San Forcio terlihat begitu berbeda. Lampu-lampu yang menghiasi jalanan dan juga gedung tinggi di kota ini mulai dinyalakan dan membuat gemerlap malam bertambah ramai. Kesibukan di siang hari berlanjut di malam dengan sentuhan hiburan di mana-mana. Meskipun San Forcio masih tidak ada bedanya dengan di siang hari, di mana kota ini memiliki julukan sebagai kota yang tidak pernah tidur, tetapi di malam hari San Forcio memiliki aura yang lebih berwarna. Bagi sebagian orang khususnya anak muda, di waktu seperti ini menandakan kehidupan malam baru saja dimulai. Banyak tempat hiburan malam mulai buka, tempat-tempat seperti ini ramai diserbu oleh mereka yang ingin menikmati gemerlap malam serta petualangan seru untuk mencari hiburan yang menantang. San Forcio selain sebagai kota yang menjadi pusat ekonomi dan bisnis di Negara A, kota ini juga mendapatkan julukan sebagai kota dengan dunia hiburan terbesar. Alex mengikuti Sara berja
Malam ini adalah malam yang sibuk bagi Denis Meyer. Dia yang seharusnya mengejar dunia dan menikmati masa mudanya di usianya yang baru menginjak angka dua puluh delapan malah sekarang terlibat dalam kemelut dunia bisnis yang pelik. Pada pukul sebelas malam seperti ini Denis barusan menyelesaikan pertemuan dengan partner bisnis, dengan tubuh yang sedikit berat dan wajah yang begitu lelah Denis menyeret tubuhnya untuk keluar dari dalam hotel. Dia ingin pulang ke rumah, mandi menggunakan air hangat, dan kemudian tidur layaknya kerbau. Tidak ada yang mengatakan pada Denis kalau mengambil alih tampuk kekuasaan tertinggi dan menjadi kepala keluarga akan membuat Denis kehilangan masa muda. Dia harus pergi ke perusahaan di pagi hari dan kemudian pulang paling akhir, menjadi seorang social animal benar-benar sebuah pengalaman yang tak terlupakan serta penyesalan yang Denis rasakan. Pemuda berwajah tampan itu mengendurkan knot dasi dan menurunkannya sedikit, tak lupa