Share

Bab 30. Ke Puncak

"Kita mau kemana, Kepala?" Jenika bertanya saat kepala mengumpulkan tujuh orang pelayan. 

Arinda salah satunya, tapi gadis itu terlihat santai di barisan sudut. Tak ada niat untuk bertanya karena moodnya pun memang kurang baik saat ini. 

"Ikut Tuan Muda. Sudah jangan banyak tanya, cepat siapkan keperluan kalian selama di sana. Kita berangkat dua jam lagi," ucapnya seraya melangkah pergi, meninggalkan ketujuh pelayan yang langsung mengangguk. 

"Jalan-jalan Arin, wah sudah lama sekali," ujar Jenika, berjalan beriringan menuju kamar masing-masing. 

Arinda hanya tersenyum menanggapi, tak terlalu peduli mau dan akan di bawa kemana. Kejadian tadi malam masih amat membekas, siapa yang bisa merasa semangat setelah di perlakukan seperti wanita murahan? 

Meraih tas ransel putih yang dipakainya saat datang pertama kali ke rumah ini, Arinda memasukkan beberapa pasang pakaian ke dalamnya. Tak lupa dia juga memasukkan setelan baju pelaya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status