Share

Bagian 101. Ulang Tahun

Meraba-raba bagian depan, Arinda tak dapat melihat apapun. Dua matanya di tutup Deondra, hingga membuatnya tidak tahu akan di bawa kemana. 

"Masih jauh?" Arinda bertanya, masih ragu untuk melangkah. 

"Tidak, hampir sampai." Deondra berkata, masih meminta Arinda melangkah maju. 

"Sudah? Aku sudah lelah, Deon."

"Sebentar lagi, Sayang. Majulah, beberapa langkah lagi."

Arinda menyerah, dia tak bertanya lagi dan memilih untuk terus berjalan. Sesaat, Deondra menahan lengannya dan membuat langkahnya berhenti. 

"Sudah sampai?" 

"Sudah."

"Lepaskan ikatan ini," pintanya membuat Deondra tersenyum. 

Dia melepaskan ikatan kain yang menutup matanya. Mengerjabkan matanya pelan, dia melihat sebuah gedung yang amat familliar di matanya. Beberapa gaun pengantin dan juga rancangan-rancangan ibunya tersusun di sana, beserta satu pita berbunga-bunga indah yang membentang dari satu sisi pintu ke sisi lainnya.&nbs

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status