Share

31. Bucin Yang Posesif

"Ngantuk," keluh Elsha sambil menyandarkan kepalanya ke pundak Aris.

Aris tersenyum. Pria itu meneguk habis minuman di gelasnya sebelum mengelus puncak kepala Elsha dengan lembut.

"Ayo, kamu bisa tidur di mobil," ajak Aris dan menghadiahi kecupan ringan di kepala Elsha.

"Hm," Elsha beranjak dengan ogah-ogahan diawasi oleh mata tajam Aris.

Aris jelas semakin posesif pada Elsha mengingat kini ada nyawa lain yang hidup di perut wanita itu. Darah dagingnya. Hasil dari usaha kedua Aris selama ini.

Usai membayar tagihan makanannya dan Elsha, Aris segera berjalan mendekati wanitanya yang berdiri di dekat kolam ikan tak jauh dari mobil terparkir. Aris merangkul pinggang Elsha dan membawanya menuju mobil.

"Pak Aris?"

Langkah kaki Elsha yang lebih dulu berhenti. Telinganya terlalu sensitif terhadap nama Aris. Elsha menatap seorang wanita yang diperkirakan seusia dengannya tengah berjalan mendekat dengan senyuman manis. Aris yang ikut menoleh la

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status