Share

Bab 22

Hal yang pertama Yasmin liat saat tiba di rumah, tepatnya di ruang tamu adalah jas lelaki dan juga tas ransel di atas sofa. Yasmin mengerutkan kening, berpikir sejenak siapa tamu yang datang ke rumahnya. Apa bundanya sudah pulang? Atau ada maling yang menyelinap masuk?

Yasmin terus bergerak dan kini tujuannya adalah dapur. Di sana, seorang lelaki membelakanginya dan sibuk mencuci entah apa, Yasmin tidak bisa melihat dengan jelas.

Siapa? Pikir Yasmin. Apa kekasih bundanya?

“Yasmin.”

Sentuhan di pundak Yasmin secara tiba-tiba berhasil membuat si cantik itu tersentak kaget.

“Bunda!” pekiknya. “Kapan Bunda pulang?” tanya Yasmin.

Viola tersenyum. “Beberapa jam yang lalu.”

Yasmin mengangguk. Dia tidak begitu tertarik meskipun begitu banyak hal yang ingin ia tanyakan kepada Viola.

“Ah, iya. Bunda mengajak seseorang ke sini.” Senyum Viola semakin mengembang. Bahkan pipinya memerah. “Calon papa tiri kamu.”

Yasmin sudah menduga. Helaan napas terdengar. “Bunda serius ingin menikah lagi?”

Viola
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status