Hallo semua pembaca setiaku, Xander akhirnya memutuskan untuk menyembunyikan Shilla sementara waktu. Apa yang terjadi ya? Simak terus kelanjutannya yaa. Silahkan dukung karya ini dengan berikan support star kalian ya. Boleh banget untuk bagikan juga ke media sosial kalian dan ajak teman kalian membacanya juga. Happy Reading.
"Itukah alasan mereka menyerang kami tadi Mas?" ucap Shilla sambil menutup wajahnya menggunakan telapak tangannya. Xander mengangguk pelan sambil menggenggam erat lengannya, Shilla bisa merasakan kecemasan sang suami yang begitu besar saat ini. "Apakah mereka juga yang membunuh Papa?" ucap Shilla
"Kau dengar aku?"ucap Leona dari sebrang telepon kepada Shilla. "Ya, lalu apa yang kau mau dariku?" tanya Shilla kemudian. "Entahlah, sepertinya aku memang bodoh karena harus memberi tahukanmu mengenai ini, tapi bagaimana lagi?" ucap Leona dengan suara yang terdengar ragu. Shilla menarik nafasnya
"Ayo, mulai sekarang kita bisa tenang di Rudolfo Pallace" Ucap Xander sambil menggenggam erat lengan Shilla. "Mas, apa ada yang kau sembunyikan dariku?" tanya Shilla mencoba bertanya dengan menelisik sejauh mana suaminya itu akan terbuka. "Kenapa sayang? Kau sepertinya tak mempercayaiku" ucap Xand
"Kamar kalian disana" ucap Alexa saat menyambut Shilla di bagian dalam ruangan. Shilla bisa merasakan getaran kemarahan suaminya. "Ayo mas" ucap Shilla sambil menarik lengan suaminya mengikuti seorang pelayan yang hendak mengantarkankan mereka ke kamar. Langkah mereka terus mengayun hingga ke bag
"Sayang, di rumah ini kan ada banyak pelayan, kenapa kamu harus mencuci sendiri sih?" ucap Xander sambil memandangi Shilla. "Aku sudah terbiasa melakukan semuanya sendirian Mas, rasanya sangat aneh saat aku hanya berdiam diri saja" jawab Shilla berdalih. Shilla sangat ingin menjelaskannya, tapi di
"Jadi memang benar kau yang mencurinya?" ucap Ashlan sambil membuka pintu kamar Shilla. "Ayah, silahkan masuk" jawab Shilla sambil menutupkan buku dimejanya. Wanita itu tak tahu alasan Ashlan datang mengunjunginya, sehingga dia juga tak menyadari jika sejak tadi Ashlan membidik buku yang dibacanya
Shilla hanya bisa menangis tersedu, menyesali setiap hal yang kini dilaluinya. Wanita ini tidak mengira jika pernikahan Xander dengan Sarah akan benar-benar berlangsung di tengah kehamilannya yang kini semakin besar. "Keluar kau sekarang juga!" teriak Dellina dengan suaranya yang sangat lantang mem
Hingar-bingar acara pernikahan begitu gaduh terdengar. Bahkan dari kamar di mana Shilla saat ini berada. Wanita itu tidak mengerti apa yang diinginkan oleh keluarga suaminya saat ini. Dia benar-benar kehilangan cara untuk bisa berpikir rasional mengenai pernikahannya lagi. Sementara itu di tempat