Share

Jangan mimpi

Evangeline berdiri di belakang Devan yang duduk menghadap cermin, wanita itu benar-benar memangkas rambut Devan agar terlihat sedikit rapi, jemarinya tampak menyisir helaian rambut yang sudah selesai ia pangkas.

"Bagaimana? Aku ahli, 'kan!" ujar Evangeline seraya mengulas senyum menatap wajah Devan lewat pantulan cermin.

Devan memperhatikan tatanan rambutnya, benar-benar rapi. Pria itu pun menatap Evangeline lewat bayangan yang terpantul dari cermin, Evangeline tampak menunduk dan masih menyisir rambutnya dengan jari. Devan memutar tubuhnya, lantas menatap Evangeline dengan menggenggam tangan kekasihnya itu.

"Ini mengingatkan kepada dia?" tanya Devan menyelidik, mencari tahu dari manik mata Evangeline yang terlihat begitu indah.

Evangeline mengulas senyum seraya menggelengkan kepala, ia pun mencoba bersikap biasa hingga kemudian melepas tangan Devan yang menggenggam lalu menangkup kedua sisi wajah pr

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Dyah Safitri
Devav jangan cemburuan dan main pecat. Ivvy jg jangan bentak2 Bos d depan umum karyawannya dong. Gmn jg Ivvy kan apply ny sekertaris CEO jd jangan kurang ajar sm Bosnya dong. mentang d taksir bossnya.
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
Devan jgn main pecat aja dong, selesaikan baik2 ... lagian yg terpenting Ivi TDK tergoda oleh pria itu, hati Ivi hanya untukmu...️
goodnovel comment avatar
Adsa
macan ngamuuuuukkk aiiii,kabuuurrrr ajalaaaahh takut kena semprot mak ivy, buat radhika awas sampe kamu ketemu ivy,,, tak goroookkk lehermuuuu,,,,, hahahahha(ketawa jahat)😈😈😈😈😈😈😈
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status