Share

Pagi Ini

Mentari pagi menyapa dunia. Sinarnya menghangatkan seisi bumi, tapi tidak berhasil menghangatkan hatiku yang sudah membeku. Tetesan embun yang berada di setiap kelopak bunga terlihat sangat indah, sangat menyejukkan mata. Udara pagi yang masih lembab menyapa dan membelai wajah serta rambutku. Ah! Semerbak harumnya bunga-bunga ini sedikit menenangkan pikiranku yang sedang kacau.

Aku duduk di gazebo belakang rumah. Di sini terdapat banyak tanaman hias yang sengaja ditanam oleh ibuku. Pagi ini aku sama sekali tidak berniat kemanapun. Aku bahkan sudah memutuskan untuk tidak lagi bekerja. Tidak mau bertemu banyak orang apalagi sampai berjumpa dengan supervisor brengsek itu.

Dalam kekacauan hatiku, aku berharap mendapatkan ketenangan disisa usiaku. Aku sudah tidak tahu lagi akan kemana langkah kaki ini akan aku gerakan. Aku merasa masa depanku musnah seketika. Aku merasa telah menjadi wanita paling hina di dunia ini. Jikapun beribu kata penyesalan aku ucapkan, apakah itu aka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status