Share

Perang Perasaan!

Belum lagi aku mengizinkan Mang Deden untuk mempersilakannya menemuiku. Bryan sudah muncul di hadapanku. Membuat mataku terbelalak kaget dengan perasaan yang bercampur aduk. Kesal setengah mati.

"Mau apa kau kemari! Ibu sedang tidak ada di rumah! Silakan pergi dari sini sekarang juga!"

Mang Deden langsung bergegas meninggalkan kami, sementara laki-laki brengsek ini, masih tetap tegak berdiri menatapku dengan tatapan mata yang serius. Jujur, aku mengangumi ketampanannya. Dia terlihat begitu gagah dan berwibawa. Wajahnya yang maskulin dengan sedikit brewok yang mengelilingi rahangnya semakin membuat dirinya terlihat sensual. Garang. Tapi tetap cool. Namun, semua rasa kagum itu musnah, ketika aku mengingat kembali perbuatan bejatnya kepadaku beberapa hari yang lalu.

"Aku tidak mencari ibumu, Anandita. Aku sengaja datang kemari hanya untuk menemuimu." Bryan melangkah mendekatiku. Aku gemetaran. Kemudian, mundur dengan perlahan. Tapi dia semakin mendekat ke arahku.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status