Share

51. Waktunya Berpisah

"Sekarang cara jalanku pasti persis bebek," gerutu Dania yang merasa tidak nyaman dengan daerah sekitar selangkangannya. 

"Nggak akan sampai seperti itu," sahut Alex, dia menuang teh hangat dalam cangkir. 

"Kamu mah nggak rasain apa yang aku rasa," delik Dania jengkel.

"Memang apa yang kamu rasa aku nggak rasa?" Alex menarik bibir.

"Aku nggak percaya ini. Tapi rasanya masih ada yang nyangkut di bawah sana. Rasanya sangat mengganjal dan nggak nyaman." Dania beranjak duduk. 

Alex terkekeh. "Nanti juga biasa lagi. Apa itu sakit?" tanya Alex meletakkan cangkir teh itu ke meja makan. 

"Sedikit." 

"Kamu bisa minum obat pereda nyeri. Mau aku ambilkan?" 

"Nggak perlu, kata kamu nanti juga biasa lagi."  

Alex yang tadi hendak beranjak, kembali duduk. Dia lantas mengambil sebuah triangle sandwich dan meletakkannya di piring Dania. 

"Kalau begitu kamu makan. Tenagamu terkuras habis kan?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status