Share

Bab 15 : Kamu Mudah di Takhlukan

Sudah lebih dari tiga puluh menit setelah kak Monica dipanggil dan tidak ada tanda-tanda kedatangannya. Aku memandangi semua orang-orang yang berada di ruangan divisi pemasaran ini, mereka sama cemasnya sepertiku.

Namun, tak lama pak Santoso datang dan berjalan mendekatiku. Ekspresi ketakutannya jelas dan aku rasa ia akan memarahiku habis-habisan karena semua ini terjadi karena aku yang kata orang menyita perhatian pak Regan sialan itu. Padahal, cowok itu yang bersikap berlebihan denganku.

Sekarang aku jadi mengerti, yang Sandy maksud dengan posessif gila dan tidak mau Bagas menjadi cowok seperti itu. Tetapi, ironisnya aku dan Regan tidak memiliki hubungan apa pun? Seharusnya pemikiran ini tidak benar, kan? Mungkin saja ia sedang berusaha untuk mendisiplinkan kak Monica.

“Dara …,” panggil pak Santoso. Aku mendengarkan helaan napasnya yang panjang. Mungkin dalam sejarah hidupnya selama bekerja, ini pertama kalinya ia menangani kasus dimana dua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status